Diancam Dibunuh, Kades Lapor Kepihak Polisi

infobanten.id | Sebanyak empat orang pemuda mendatangi kediaman Kepala Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Badriyah, Jumat (31/8) dini hari. Keempat pemuda itu nekat menggedor pintu rumah dan mengancam akan membunuh Badriyah.

Kejadian itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Keempat pemuda tersebut mendatangi kediaman Badriyah di Kampung Warung Selikur, Desa Sukamaju. Salah seorang pemuda berinisial IW langsung menggedor kediaman korban.

” Saya kaget ketiaka ada Ada empat orang datang kerumah tengang malam dan langsung teriak maki-maki dan mengancam membunuh saya,” kata Badriyah saat dihubungiSenin (03/09/2018).

Teriakan salah seorang pemuda IW membuat Badriyah dan penghuni rumah terbangun. Setelah beberapa saat, Badriyah keluar dari kamar dan memutuskan membuka kunci pintu rumah.

Setelah mendegar teriakan sy langsung membuka kunci pinta dan langsung keluar rumah, saya tanya Alasannya tidak tahu Katanya, adiknya dipecat dari perusahaan,” katanya.

Setelah kunci pintu dibuka, IW memaksa masuk dan mencoba menyerang korban. Beruntung, suami korban berhasil meredam emosi IW. Suami korban juga meminta penjelasan kepada IW alasan mencaci dan berniat membunuh istrinya.

“saya tidak tau ada apa ini sebenarnya, Kemungkinan ada orang di belakangnya dari lawan politik,” ungkap Badriyah.

Hampir dua jam bersitegang, orangtua IW mendatangi kediaman korban dan melerai keributan tersebut. IW bersama tiga orang rekannya kemudian meninggalkan rumah korban. “Saya sudah kasih waktu 1 x 24 jam, tidak ada yang datang dari pihak mereka,” kata Badriyah.

Lantaran tidak juga ada niat baik dari terlapor, Badriyah melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Serang, Sabtu (1/9). “Belum dapat (informasi penangangan kasus-red). Saya harap bisa diproses supaya bisa terungkap (dalang-red),” ucap Badriyah.

Sementara itu, Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Indra Gunawan mengaku laporan korban terkait perbuatan tidak menyenangkan sedang ditangani penyidik. “Masalah ini akan kami tangani lebih lanjut,” kata Indra. (*)