Hadiri Pameran Reforma Agraria, Kepala BPN Banten Kagum Dengan Pengrajin Batu

infobanten.id | Perekonomian Indonesia harus dapat kembali bangkit. Sebab itu, berbagai daya upaya dilakukan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan perekonomian, mensejahterakan kehidupan rakyat. 

Bahkan kali inipun, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banten pun ikutserta membangkitkan perekonomian di Banten. Diantaranya, dengan kegiatan Reforma Agraria melalui Akses Reform atau Penataan Aksesnya.

BPN Banten pada hari ini Kamis 18 November 2021 mempromosikan kerajinan dan produk olahan masyarakat Kampung Reforma Agraria Pasir Angin, yang berlokasi di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Pada kemarin pun, telah sukses menyelenggarakan kegiatan Pameran yang dibuka pada Rabu 17 Oktober 2021 oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten, Rudi Rubijaya.

“Reforma Agraria terbagi dalam dua kegiatan besar Asset Reform bagaimana kita menata aset untuk masyarakat, baik yang sudah dikuasai masyarakat maupun yang belum punya tanah. Untuk memenuhi syarat dialokasikan dari sumber-sumber tanah berdasarkan Perpres 86 Tahun 2018. Setelah asetnya ditata, masyarakat diberikan akses untuk kegiatan-kegiatan yang memungkinkan menggunakan dengan baik disebut acces reform atau penanganan akses Reforma Agrarianya,” kata Rudi Rubijaya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis(18/11/2021).

Pada kesempatan itupun, Rudi Rubijaya mengaku, kagum dengan Pengrajin Batu yang telah menembus pasar ekspor.

“Pada saat kemarin, di acara pameran. Saya sangat terkesan dengan pengrajin batu Pak Cakyon, luar biasa dengan keahliannya harus dilestarikan. Mudah-mudahan dapat ditularkan kepada generasi muda-mudi,” kata Rudi.

Selain Pengerajin Batu, masih kata Rudi, banyak hasil olahan yang dipamerkan. Yaitu Bonsai Kelapa, aneka keripik yang berbahan dasar singkong, intip nasi, hingga kulit melinjo. Ada juga kerajinan tangan seperti kain rajut untuk hiasan dinding, hingga tas maupun dompet.

“Kami berharap melalui kegiatan ini meningkatkan nilai tambah. Pengrajin makanan misalnya dibantu oleh mendapatkan sertipikasi halal, pemasarannya melalui online dan super market, kemasan lebih menarik sehingga usaha mereka bisa lebih berkembang, kita dorong tentunya bersinergis dengan semua pihak,” tutup Rudi seraya mengakhiri wawancara. (Red)