5 Drama Heboh di Asian Games 2018

infobanten.id | Sukses atlet-atlet Indonesia di Asian Games 2018, memicu pemerintah untuk mengubah pembinaan. Sesuai dengan aturan Peraturan Presiden No 95/2017, nantinya atlet akan lebih banyak melakukan try out ke luar negeri dan mengurangi jadwal pelatnas di dalam negeri.

Pada perhelatan Asian Games 2018, kontingen Indonesia mencetak prestasi membanggakan setelah masuk empat besar. Sampai akhir perhelatan, Indonesia berhasil mendulang 31 emas, 24 perak, 43 perunggu.

Atas prestasi inilah, Menpora Imam Nahrawi dalam sebuah diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang mengusung tema “”Atlet Kita, Prestasi Bangsa” menegaskan atlet Indonesia harus lebih banyak menimba ilmu di luar negeri. “Sehingga mereka bertemu dengan juara-juara dunia. Semakin sering mereka bertanding, pasti motivasinya juga akan mengalahkan juara-juara dunia,” jelas Imam dikutip laman resmi Kemenpora.

Menurutnya untuk try out di luar negeri dan dalam negeri akan difokuskan dalam cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020. “Tentu, dengan tetap memprioritaskan meraih prestasi lebih baik di Asian Games Huangzhou, China tahun 2022. Termasuk di dalamnya memperjuangkan Pencak Silat kembali dipertandingkan di Asian Games,” tambahnya.

Karena itu, Menpora meminta kepada atlet dan pelatih untuk tetap tetap menjaga semangat yang ada. Menurut dia, ke depan masih ada banyak tantangan yang akan dilalui. “Kepada atlet dan pelatih, para manajer dan komite olahraga, semangat yang ada ini jangan sampai kendur. Api ini jangan sampai redup, harus tetap menyala karena di depan kita masih banyak tantangan-tantangan,” pungkasnya

Dalam forum diskusi itu hadir trio atlet panjat tebing, Aries Susanti, Puji Lestari, dan Aspar Jelolo. Selain itu salah satu atlet atletik Indonesia, Emilia Nova juga turut hadir dalam forum diskusi tersebut. (*)