Pria Bertato Mabok Digebugi di Ponpes, Kapolres Pastikan Pelaku Mau Curi HP, Begini Kejadiannya

infobanten.id | MN (26) warga Desa/Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, babak belur dikeroyok massa.

Demikian terjadi setelah MN menganiaya isteri dari pengurus pondok pesantren (Ponpes) Ma’had Yasma di Kecamatan Waringinkurung, Senin (29/11) malam.

Pria bertato yang dalam kondisi mabuk minuman keras ini menyelinap masuk pekarangan ponpes melalui pintu depan yang tidak dijaga.

Ketika berada dalam pekarangan, aksi pelaku yang akan melakukan pencurian dipergoki oleh santri.

“Pelaku masuk lingkungan ponpes mau mencuri handphone, namun dipergoki oleh penghuni rumah dan diteriaki maling. Pelaku yang panik karena terpergok lalu mengambil kayu balok yang ada di pekarangan lalu memukul korban,” ungkap Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea saat press conference di Mapolres Serang Kota, Selasa (30/11/2021).

Sementara Pengurus Ponpes Ma’had Yasma Ustadz Ari Algifari ketika melihat ada tamu tak diundang, santri langsung teriak maling.

Ketika mendengar suara teriakan maling, dirinya bersama isteri langsung ke luar rumah.

Setelah diberitahui santri ada maling, dirinya bersama pengurus lainnya berusaha mencari.

“Karena diperkirakan masih ada pelaku lainnya, kita langsung kita cari,” kata Ustadz Ari.

Nah ketika para santri mencari pelaku, isteri dari pengurus ponpes pergi ke dapur.

Pada saat ke ruang belakang, pelaku yang sembunyi di dapur menyerang korban dengan menggunakan balok hingga mengakibatkan luka pada tangan dan punggung.

“Setelah ramai-ramai datang warga membantu mengamankan pelaku dan sempat menghakimi. Dugaan kita akan melakukan kejahatan tapi memang belum sempat ada barang-barang yang diambil oleh para pelaku,” katanya. 

Kata Ustadz Ari, pelaku memang dikenal masyarakat terhitung pemuda nakal.

Selain suka mencuri, pelaku juga sering mabok minuman.

“Pelaku memang dikenal nakal, suka nyuri dan mabok,” kata Ari.

Selanjutnya, pihak pesantren menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Waringinkurung karena menghindari adanya amuk massa terhadap pelaku yang lebih parah lagi. 

“Jam 01.00 pelaku di bawa ke Polsek Waringinkurung. Pelaku terlihat lagi mabuk parah, waktu kita tanya bilangnya lagi mencari kontrakan, masa iya cari kontrakan malam-malam. Saya ga lanjutin nanya, wong lagi mabok,” tuturnya. (Red)