infobanten.id | Seorang warga Bekasi, Jawa Barat Jumadi (50) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan yang berlokasi di Lingkungan Jombang Masjid RT 02 RW 01 Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Selasa (26/2/2019). Kejadian itu membuat warga sekitar geger karena korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan menggeluarkan bau tidak sedap.
Salah satu saksi, Wilyatul Ikhram (25) mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan korban di rumah kontrakan pada Sabtu (23/2/2019) tepat beberapa hari sebelum korban meninggal. Jumadi, sempat memintanya untuk dikerok. Namun, usai di kerok, saksi pun tak pernah bertemu dengan korban.
“Waktu malam minggu kemarin, saya sempat bertemu dengan Pak Jumadi. Dia (Jumadi,red) minta saya kerokin badannya. Nah, setelah dikerokin, udah enggak ketemu lagi saya dengam korban,” kata Wilyatul.
Ia mengungkapkan, penemuan jasad Jumadi pertama kalinya ditemukan warga setempat. Warga, kata dia, curiga dengan adanya bau busuk di lokasi kejadian.
“Awalnya sih, warga mencium aroma bau busuk. Mulanya dikira bau bangkai, pas dicari aroma berasal dari kontrakan Pak Jumadi. Setelah dibuka kamar sudah terlihat meninggal dengan badan membengkak,” ungkapnya.
Kondisi fisik korban saat ditemukan mengeluarkan darah di bagian mulut. Saat itu, korban mengenakan celana pendek jeans dengan tidak menggunakan kaos. Posisinya dalam keadaan terlentang diatas tempat tidur.
“Pas dibuka lewat jendela, korban udah menggeluarkan darah yang keluar dalam mulutnya. Bahkan, lalar besar menghampiri jasad korban,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Jumadi yang dikenalnya merupakan salah satu buruh di PT Korindo dan saat ini bernama PT Kernetec Power System wilayah Ciwandan sebagai operator forklift.
“Dia sih tinggal di Cilegon, bekerja di PT Korindo di wilayah Ciwandan. Keluarganya tinggal di Bekasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, anggota Babinkamtibmas Kelurahan Jombang Wetan, Bripka Munif menerima laporan penemuan mayat dari warga pada pukul 17.50 WIB. Menurut keterangan saksi, Jumadi meninggal diduga mengalami sakit jantung.
“Kita baru dapat informasi dari warga sekitar kontrakan itu jam 17.50 WIB. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari mayat. Dugaan sementara mayat sakit jantung karena dalam tubuh mayat itu keluar darah,” pungkasnya. (*)