Satu Mahasiswa Untirta Diduga Kena Suspect Virus Corona

Seorang mahasiswa Universitas Ageung Tirtayasa (Untirta) asal Tangerang diduga suspect virus corona atau Covid-19.

infobanten.id | Seorang mahasiswa Universitas Ageung Tirtayasa (Untirta) asal Tangerang diduga suspect virus corona atau Covid-19. Hal itu  diketahui setelah yang bersangkutan menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Tangerang.

Selain itu bersangkutan atas nama Y mengirimkan pesan WhatsApp ke rekan-rekannya di group WhatsApp KKM dan tersebar di kalangan wartawan.

Dalam isi pesannya, Y sempat mengingatkan kepada rekan-rekannya untuk tetap menjaga kesehatan dan stay at home (tetap tinggal dirumah). Y mengakui jika dirinya sudah terkena Covid-19.

“Teman-teman, jaga kesehatan terus ya. Stay at home, kalau memang memungkinkan. Kalau terpaksa banget, jaga kesehatan, minum vitamin, makan minum sehat dan teratur,” tulisnya.

“Jadi gua udah kena covid ini. Dan keluarga gua juga udah masuk dalam pengawasan. Udah keluar hasil swabnya. Awal dirawat di RS Hermina Tangerang, sekarang dirujuk ke RSUD Banten di Serang karna RSUD Tangerang Kota Kabupaten udah penuh,” sambungnya.

“Jaga kesehatan diri serta keluarga ya semua. Semoga Indonesia dan negara-negara lain cepet pulih sedia kala,” tutupnya dalam pesan tersebut.

Sementara Rektor Untirta, Fatah Sulaiman menjelaskan mahasiswa yang terpapar Covid-19 berdomisili di wilayah Tangerang, mahasiswa tersebut sebelumnya sempat dibawa ke RS Hermina kemudian penuh dan dialihkan ke RSUD Banten sejak difungsikan sebagai RS isolasi Covid-19.

“Yang bersangkutan tinggal di Tanggerang karena penuh jadi dialihkan ke RSUD Banten,” katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/3) malam.

Fatah juga menambahkan kalau mahasiswa tersebut sudah selesai masa perkuliahannya dan sedang menyusun tugas akhir skripsi di Untirta.

“Yang bersangkutan sudah habis kuliahnya dan sedang skripsi,” tuturnya.

Disampaikan Fatah, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran sejak tanggal 15 Maret 2020 lalu untuk melarang kegiatan mahasiswa di kampus selama masa wabah Covid-19 ini.

“Terkait opsi perpanjangan layanan daring dan sejenisnya, termasuk WFH (work from home), kita akan ikut kebijakan pemerintah. Sampai wabah dinyatakan selesai,” pungkasnya. (*)