Serang, Infobanten.id | Maraknya laporan tentang adanya Prostitusi di Eks Terminal Kepandean membuat petugas Kepolisian Resor Serang Kota turun langsung untuk melakukan pengecekan dan menertibkan bisnis esek-esek yang merupakan penyakit masyarakat (Pekat).
Pada Sabtu malam, 12 Mei 2019. Petugas Kepolisian merazia Eks Terminal Kepandean guna menertibkan para pelaku prostitusi untuk dilakukan pembinaan. Namun saat dilakukan penggerebekan sejumlah wanita pekerja seks dan pria hidung belang tidak ditemukan dilokasi diduga telah kabur saat mengetahui kedatangan petugas.
Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhitira menjelaskan, saat dilakukan penyisiran petugas hanya mendapati kios kosong yang telah dimodifikasi seperti kamar yang diduga menjadi tempat para wanita pekeraja seks melayani nafsu bejat pria hidung belang,
“Wanita dan pria tidak ada dilokasi, namun ada satu kios yang teralis nya terbuka, seperti sebuah kamar dengan yang dihalangi kain. Kita geledah dan ditemukan alat kontrasepsi bekas pakai yang kemungkinan baru ditinggalkan oleh para pelaku,” jelas AKP Ivan Adhitira.
Di lokasi terdapat puluhan kios kosong, lanjut AKP Ivan Adhitira yang di ketahui setiap hari digunakan untuk berjualan sembako dan onderdil sepeda motor, namun ada sekitar 30 kios yang diduga kosong dan telah dimodifikasi mejadi kamar untuk prostitusi.
“Kemungkinan ada 30 kios yang dimodifikasi namun karena terkunci kita tidak dapat melakukam pengecekan secara langsung,” tambah Ivan.
Pihak Kepolisian Resor Serang Kota akan melaporkan temuan tersebut ke Pemerintah Kota Serang agar dapat segera dilakukan tindak lanjut guna memberantas praktek prostitusi di wilayah Kota Serang terlebih pada bulan suci Ramadhan.
“Kita aka sampaikan ke Pemkot Serang, Karena ini ranah nya ada di pemerintah Kota,” tutup Ivan. (Alf/inf)
