infobanten.id, Serang | Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang dibawah kepemimpinan Kepala Dinas Zaldi Dhuhana SP.MPP.MT dan Sekretaris Dinas ir Irawati Erlina, M.Si, di tahun 2020 ini terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Serang. salah satu upaya yang terus dilakukan yakni mengembangkan potensi pasar jagung di wilayah Kabupaten Serang.
Dari data di tahun 2020 ini nilai perkiraan penghasilan dari capaian kebutuhan jagung tersebut memperolah nilai jual mencapai Rp 4 triliun (t) per tahun dengan kebutuhan satu juta ton jagung untuk 10 pabrik pakan. Kebutuhan tersebut sangat dibutuhkan ditambah kepastian peningkatan kesejahteraan petani di wilayah Kabupaten Serang.
Sosialiasi terus dilakukan oleh Distan Kabupaten Serang, para petani di Kabupaten Serang diarahkan untuk menangkap peluang tersebut agar bisa meningkatkan kesejahteraannya. Kepala Distan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana SP.MPP.MT mengatakan, dengan melihat potensi pasar jagung di Kabupaten Serang cukup baik sangat menjamin penghasilan terlebih di saat masa pendemi ini, petani Kabupaten Serang bisa menikmati hasilnya lumayan.
“Itu bisa jadi peluang petani untuk bertanam jagung, kita terus memaksimalkan sosialisasi agar petani Kabupaten Serang menangkap peluang ini” kata Zaldi belum lama ini kepada infobanten.id .
Menurut dia, jika potensi itu bisa dipenuhi oleh petani Kabupaten serang, maka menjadi peluang menguntungkan. Terlebih, untuk kabupaten serang secara lahan, iklim dan budi daya jagung, petani bisa melakukannya. Sehingga, dia percaya para petani bisa menyuplai pabrik pakan yang ada.
“Peluang ini yang sudah dilihat bupati dan tugas kami distan sejak awal tahun 2020 ini, agar petani kami tidak hanya menghasilkan beras yang bagus, tapi juga jagung untuk memenuhi pabrik pakan,” ujarnya.
Untuk kebutuhan suplai jagung, dari kebutuhan satu juta ton per tahun, saat ini Kabupaten Serang baru bisa memenuhi sekitar 20.000 per tahun. kemudian, Provinsi Banten baru sekitar 30.000 ton. untuk sisanya dipenuhi dari berbagai daerah di luar banten. “Sisanya yang 900.000 ton dari luar seperti Lampung dan Ntb,” tambahnya.
Selain jagung yang menjadi agenda program, hasil pertanian padi di Kabupaten Serang dari tahun ke tahun semakin membaik. Beras Kabupaten Serang alami surplus, gabungan kelompok tani (gapoktan) kabupaten serang menyebut rata-rata perolehan hasil panen sebanyak 7 ton per hektar. Membaiknya hasil pertanian ini salah satunya karena Pemkab Serang sangat konsen terhadap pertanian.
Akibat kondisi pertanian yang sudah cukup membaik, produksi beras saat ini bisa dikatakan surplus. Jika di rata rata perolehan panen padi hasil peningkatannya di atas 7 ton per hektar. kondisi ini berpengaruh untuk beras jaseng yang semakin terangkat dikenali masyarakat luas.
“Beras jaseng sendiri merupakan beras petani asal kabupaten serang yang diluncurkan oleh bupati pada april 2018 lalu. di tahun 2020 ini, ketersediaan beras jaseng surplus memenuhi kebutuhan selama enam bulan setengah ke depan,” masih kata Zaldi.
Pencapaian produksi hasil pertanian yakni, produksi padi dari target 520.105 ton gabah kering giling (gkg) tercapai 524.228 ton gkg, produksi jagung dari target 2.121 ton tercapai 6.395 ton, produksi kedelai dari target 757 ton tercapai 1.206 ton, bawang merah dari target 766 ton tercapai 1.937 ton, dan cabai merah dari target 2.218 ton tercapai 1.941 ton.
Pencapaian produksi tersebut didukung oleh fasilitasi bantuan alsintan kepada kelompok petani (poktan) dari tahun 2016 hingga 2018 sebanyak 542 unit. terdiri dari 308 unit traktor roda dua dan 234 unit pompa air. selain fasilitasi bantuan alsintan, disediakan juga pupuk bersubsidi sebanyak 23.513 ton terdiri dari pupuk urea, npk, dan pupuk organik. “Surplus produksi pertanian ini tentu saja bagian dari dukungan kabupaten serang terhadap swasembada pangan nasional. dalam mendukung hasil produksi petani, Dinas Pertanian pun rutin menggelar pasar tani,” tutup zaldi. (Adv)
