Dua Pelaku Pembobol Mesin ATM Bertopeng Menggasak 630 Juta

Kepolisin melakukan pengecekan mesin ATM yang di dibobol oleh sekawanan perampok di sebuah minimarket

infobanten.id | Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dibobol oleh sekawanan perampok di sebuah minimarket, Jalan Raya Pondok Cilegon Indah (PCI) Blok D 2A, Nomor 5-6, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Sabtu (14/09/2019) Kemarin.

Pelaku yang diduga dua orang bertopeng itu membongkar brankas menggunakan las listrik dan berhasil membawa kabur Rp 630 juta.

Lestianingsih (20) karyawan minimarket mengatakan, pembobolan ATM diketahui oleh dirinya saat membuka toko dan petugas security ATM sekitar pukul 06.30 WIB saat membuka toko.

“Awalnya ada petugas dari ATM Mandiri sudah di depan toko. Kemudian saya datang, langsung mengecek ke dalam, mesin ATM sudah rusak di bongkar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (16/09/2019).

Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan dan jejak kejahatan, pelaku diduga masuk melalui samping kiri toko, dengan cara naik ke atas dengan menggunakan tangga. Pelaku membekali diri dengan membawa alat las.

“Alat lasnya ditinggal di sini mungkin karena kesiangan jadi gak diberesin sama mereka. Pelaku masuk dari rumah kosong pakai tangga, dan membobol atap,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suhendi mengungkapkan berdasarkan hasil rekaman CCTV dari tokonya, pelaku yang jumlahnya sekitar dua orang dengan menggunakan penutup muka, masuk ke dalam toko sekitar pukul 23.00.

“CCTV nggak ada yang dirusak. Kalau dari rekaman cuma dua orang semuanya pakai topeng,” ungkapnya.

Ditempat yang berbeda, Kapolsek Kramatwatu, Raden Mochammad Sopian mengatakan, setelah berhasil membongkar mesin ATM Mandiri, pelaku juga membokar 4 kotak berisi uang sekitar Rp630 juta. Setelah itu, keduanya menguras isi toko dengan mengambil sejumlah makanan, minuman dan rokok. Pelaku meninggalkan lokasi sekitar pukul 03.45 WIB.

“Pelaku berhasil menggasak uang di mesin ATM senilai Rp630 juta, ada juga barang yang hilang, makanan, minuman dan rokok. Nilainya sekitar Rp9 jutaan,” jelasnya.

Kapolsek menambahkan, di dalam toko, kedua pelaku meninggalkan barang bukti, 1 tabung gas las berwarna putih, 1 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram, selang las berikut mata las, linggis, pisau, obeng, kunci inggris, gunting, gunting pemotong kawat dan 4 buah bok penyimpanan uang mesin ATM.

“Mungkin karena kesiangan, semuanya ditinggalkan. Rekaman CCTV juga sudah kami pegang dari pihak bank Mandiri yang berada di Mesin ATM,” tambahnya.

Usai menerima laporan perampokan tersebut Kapolsek segera menyelidiki dan pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Sedang kami yang tangani, kerugian Rp630 juta. CCTV sudah kami lihat. Barang bukti alat las dan beberapa alat lainnya yang ditinggal pelaku di dalam toko sudah kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini petugas kita sedang melakukan olah TKP untuk segera mengetahui identitas palaku,” pungkasnya. (*)