Kaum Disabilitas di Cilegon Minta Perlindungan, Curhat ke Walikota Cilegon dan Ketua DPRD Banten

infobanten.id | Persatuan Tuna Netara Indonesia atau Pertuni Cilegon dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia atau Gerkatin Cilegon menggelar perayaan Hari Disabilitas Internasional di area Car Free Day Cilegon, Minggu 5 Desember 2021. 

Acara perarayaan Hari Disabilitas Internasional 2021 tingkat Kota Cilegon tersebut dihadiri Walikota Cilegon Helldy Agustian, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon Nur Fatma, serta para Anggota Pertuni Cilegon dan Gerkatin Cilegon.

Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2021 dibawah rintikan hujan di area CFD Cilegon berlangsung meriah dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan penampilan band dari Anggota Pertuni Cilegon.

Ketua Pertuni Cilegon Adik Rifai mengatakan, Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember setiap tahunnya, baru dilaksanakan pada 5 Desember 2021. 

Meski terlambat dua hari, namun tidak mengurangi kemeriahan acara tersebut.

“Bapak Walikota Helldy Agustian, saya berharap adanya Peraturan Daerah Kota Cilegon tengang Perlindungan Disabilitas,” pinta Adik Rifai saat memberikan sambutan di Acara Hari Disabilitas Internasional Kota Cilegon. 

Kata Rifai, Peraturan Daerah tentang Perlindungam Disabilitas sudah dimiliki Provinsi Banten yaitu Perda 11 tahun 2018 tentang Perlindungan Disabilitas. 

“Di Kota Serang, juga sudah ada Peraturan Daerah serupa, namun di Cilegon belum ada,” kata Rifai.

Rifai meminta keseriusan Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon untuk merealisasikan Perda Perlindungan Disabilitas. 

“Mudah-mudahan eksekutif dan legislatif Kota Cilegon bisa menerbitkan aturan itu, untuk melindungi hak-hak disabilitas, sepeeti pendidikan, lapangan kerja dan lainnya,” pintanya. 

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Banten Andra Soni mengatakan, di Provinsi Banten sudah ada Perda Perlindungan Disabilitas. “Kami berharap hal yang sama juga di Kota Cilegon,” kata Andra. 

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, kaum disabilitas sebenarnya tidak minta dikasihani, namun minta diberdayakan.

“Teman-teman disabilitas minta dikasih ruang yang sama, kesempatan yang sama, dalam kesempatan kerja di pemerintahan, diberikan akses bekerja di swasta,” katanya. 

Andra mengaku, beberapa kaum disabilitas memunyai pendidikan yang tinggi. 

“Pendidikan sudah ditempuh, ketika mau kerja susah. Ini PR (pekerjaan rumah) kita semua,” tuturnya. 

Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku sangat senang bisa bersama kaum disabilitas. Pemkot Cilegon saat ini sudah berbuat sedikit untuk kaum disabilitas

“Kita sudah bagikan kursi roda sebanyak 470 kursi roda dari pemerintah dan bantuan industri, ini jumlahnya masih kurang akan terus kita tambah,” kata Helldy. 

Mantan Bos Tunas Toyota Cilegon ini mengungkapkan, pihaknya melalui Dinas Sosial atau Dinsos Kota Cilegon telah memberikan tongkat bagi tuna netra dan alat bantu pendengaran bagi tuna rungu. 

“Akan kita pelajari, nanti tahun 2022 akan mengusulkan ke DPRD Cilegon untuk Perda Perlindungan Disabilitas,” ucapnya. 

Pada Hari Disabilitas Internasional 2021, kata Helldy, Pemkot Cilegon telah menggelar Studi Wisata Anak Penyandang Disabilitas ke Musemum Multatuli, Lebak. 

Selain itu, seminar parenting bagi orangtua yang anaknya menyandang disabilitas. Tak hanya disitu, Pemkot Cilegon juga menggelar lomba poster bagi penyandang disabilitas

“Kami akan beritahu ke dinas terkait agar memberi support terhadap permintaan dan harapan dari teman-teman disabilitas,” ucapnya. (Red)