Tak Sabar Mengantri, Pria Bertubuh Besar Mengaku Polisi Aniaya Petugas Parkir

infobanten.id | Pria berbadan tambun, berkaos hitam, menggunakan motor N-Max dan mengaku sebagai anggota Polisi yang bertugas di Mabes Polri, melakukan tindak kekerasan ke penjaga tiket bernama Ahmad Itom Haetomi (28), Jumat (18/012019) malam.

Itom penjaga loket parkir di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Serang, Banten, mendapatkan perlakukan kekerasan pada Jumat, 18 Januari 2019, sekitar pukul 20.0p wib.

“Ada orang yang mengaku aparat, anggota polisi, langsung ngamuk, mukul pos jaga saya dan menarik saya ke pos jaga. Dia pakai baju biasa, dia cuma bilang anggota-anggota,” kata Itom, yang ditemui saat membuat laporan kepolisian di Polres Serang Kota, Sabtu (19/01/2019) Dini hari.

Akibatnya, korban bernama Ahmad Itom Haetomi (28) mengalami luka robek di pelipis kanan nya, dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Serang, setelah kepalanya dibenturkan ke kaca pos tiketing, oleh oknum yang mengaku anggota Polisi itu.

Kejadian berawal saat Itom sedang melayani pengendara yang kehilangan tiketnya. Sesuai prosedur standar, Itom harus mencatat jenis dan nomor kendaraan lalu, mencatat identitas dan surat kendaraan yang digunakan, untuk menghindari pencurian.

Namun, pelaku yang menggunakan motor N-Max warna abu-abu hitam, yang membonceng istrinya di belakang dan seorang anak di bagian depan, berteriak dari belakang antrian.

Itom berusaha menjelaskan apa yang sedang dilakukannya. Setelah prosedur karcis hilang selesai, giliran penumpang N-Max di layani oleh Itom. Namun nahas, kerah seragam nya ditarik oleh pelaku dan dibenturkan ke kaca pos tiketing.

Akibatnya, kaca di pos tiket pecah dan pelipis kanan Itom robek. Teman kerjanya dari PT ISS Indonesia, selaku pengelola parkir di pusat perbelanjaan itu segera membawa Itom ke IGD RSUD Serang untuk mendapatkan perawatan.

“Orang nya tinggi, gemuk. Dia enggak sabar, karena ada proses tiket hilang, dia enggak sabar, pengen cepet-cepet keluar,” terangnya.

Warga Kampung Bale Gede, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang itu telah memeriksakan lukanya di RSUD Serang dan meminta laporan visum.

Hingga berita ini ditulis, Itom bersama rekan kerja dan keluarganya, masih berada di kantor Polres Serang membuat laporan dan Berita Acara Perkara (BAP).

“Dia seolah-olah enggak takut hukum. Saya juga bilang akan saya laporkan, dia bilang silahkan laporan,” jelasnya. (*)