CFD Cilegon, Integrasi Antara Sarana Olahraga dan Ekonomi Kerakyatan

infobanten.id | Dewasa ini, Hampir setiap daerah memiliki area Car Free Day (CFD), alias hari bebas kendaraan bermotor setiap hari Minggu pagi di jalan tertentu. Ibu kota Jakarta menjadi kota pertama yang mengadakan Car Free Day, di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH. Thamrin untuk digunakan sebagai sarana olahraga pagi, seperti lari, bersepeda, ataupun jalan santai.

Kesuksesan Jakarta menggelar CFD ini
membuat banyak daerah lain di Indonesia turut menggelar acara serupa setiap minggunya, tidak terkecuali Kota Cilegon. Ya, Cilegon yang memiliki julukan sebagai Kota Baja ini sudah tiga tahun lebih menggelar Car Free Day, di sepanjang Jalan Kyai Haji Yasin Beji dekat Krakatau Junction, Kecamatan Purwakarta.

Berbeda dari kebanyakan daerah lain yang menggelar CFD, Cilegon tidak hanya menjadikan area CFD sebagai sarana olahraga pagi di hari Minggu. Ketua Paguyuban Wirausaha Cilegon (Pawon) Asep Rachmatullah mengatakan, CFD Cilegon merupakan integrasi antara sarana olahraga dan ekonomi kerakyatan.

“Jadi tidak hanya area khusus untuk olahraga. Tetapi ada area khusus UMKM memasarkan produknya, baik kuliner, pakaian, ragam aksesoris. Pagi-pagi di sini (CFD Cilegon) ada senam masal dengan area yang cukup besar, yaitu di lapangan parkir Krakatau Junction. Biasa diikuti ibu-ibu dan muda-mudi, dan para lansia baik laki atau perempuan,” ujarnya.

Lalu, lanjut Asep, terdapat area khusus joging track yang dihiasi rimbunnya pepohonan. “Jika ingin jalur lain, ada stadion Krakatau Steel yang dibuka gratis untuk umum di samping area joging track. Di situ (stadion) ada track lari seperti di GBK Senayan Jakarta,” tuturnya.

Asep juga menambahkan, di sebelah barat area joging track, terdapat lapangan bola, lapangan voli, climbing.
“Di sini (CFD Cilegon) ada 502 anggota Pawon yang menjual ragam produknya. Jadi setelah olahraga, masyarakat bisa langsung menikmati aneka jajanan dan minuman,” ucapnya.

Integrasi, kata Asep, antara sarana olahraga dan sarana ekonomi kerakyatan inilah yang membuat CFD Kota selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang, bahkan dari luar kota Cilegon seperti Serang, Anyer, Pandeglang, Lebak, hingga Lampung dan Depok. “Inilah yang membuat CFD Cilegon unik,” pungkasnya. (*)