infobanten.id | Satreskrim Polres Serang berhasil menangkap tiga orang pelaku penyerangan dan perusakan PT Mitra Karya Texindo (MKT), ketiga pelaku warga berasal dari Desa Songgomjaya yang diduga terlibat penyerangan.
Baru ada tiga orang pelaku yang baru kita amankan, ketiga pelaku ini kita akan tahan untuk di mintai keterangan lebih lanjut,” kata Kasatreskrim Polres Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) David Chandra Babega, setelah dihubungi, Jumat (24/08/2018).
Penyerangan PT Mitra Karya Texindo (MKT), dilakukan sepuluh orang itu yang sebemnya tidak dikenal, mendatangi perusakan tersebut dan melempari dengan batu dan kayu kearah tembuk perusahaan. Tidak haya itu sajah para pelaku pun merusak kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di dalam.
Tidak puas dengan perbuatanya para pelaku kemudian masuk dan merobohkan gerbang pagar pabrik. Setelah roboh, perapelaku memaksa masuk kearea pabrik dan mereka berusaha merusak kendaran bermotor milik karyawan dan merusak tiga unit truk dan menggunakan batu dan kayu dan Dua orang karyawan luka-luka akibat dikeroyok. Pelaku pun menjebol loker penyimpanan barang pribadi milik karyawan dan meberapa ponsel, helm milik karyawan diambil secara paksa.
“Untuk para pelaku yang belum kita tangkap setelah kejadian, mereka berusah kabur keluar daerah seperti jakarta dan Rangkas, tapi kita tatap akan terus mengajar para pelaku yang melarikan diri,” kata David.
Ditambah Manajer Legal PT MKT Sangab mengatakan, kecewa karena otak penyerangan itu adalah MU masih belum ditangkap. ” Padahal ada saksi yang melihat ada di lokasi, tapi mereka belum ketangkap juga,”kata Sangab.
Dalam Perusakan ini adanya Kecurigaan dua bulan sebelum penyerangan, Mu pernah mendesak bertemu dengan pimpinan perusahaan. Namun, keinginan Mu ditolak. Mu pernah dilaporkan ke Mapolsek Cikande dengan tuduhan perusakan.
“Sebelumnya Ada beberapa pelaku yang ditangkaap mereka mengaku dalam perusakan ini ada yang menyuhnya oleh seseorang yang beras dari Jakarta, Untuk mengungkap keterlibatan Mu, Mu harus secepatnya di tangkap dulu,” pungkas Sangab. (*)