
.
infobanten.id | Serang – Pemerintah Kota Serang, Provinsi Banten, tengah menjajaki kerja sama dengan Agung Sedayu Group atau PIK 2 dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat sektor ekonomi masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial dan pembangunan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menyampaikan bahwa pertemuan yang telah dilakukan masih berada dalam tahap awal. Ia menegaskan akan ada pembahasan lanjutan untuk merinci bentuk kerja sama yang lebih konkret.
Menurut Wahyu, pihaknya menyambut baik kedatangan PIK 2 dan peluang kolaborasi yang dapat memperkuat perekonomian lokal. Program yang dibahas mencakup dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor pariwisata di Kota Serang.
“Sudah banyak hal yang kami diskusikan, namun ini baru tahapan awal. Akan ada pembahasan lanjutan agar program ini bisa lebih terstruktur dan memberikan manfaat maksimal,” ungkapnya.
Kolaborasi yang direncanakan mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat, penguatan UMKM, serta pengembangan sektor pariwisata. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Wahyu menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi percepatan pembangunan Kota Serang. Dengan adanya dukungan dari pihak swasta, berbagai program pemerintah dapat lebih cepat terealisasi dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Kami berharap program ini bisa menjadi bagian dari percepatan pembangunan, khususnya dalam mendukung pariwisata dan UMKM,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tahap awal kerja sama ini hanya berfokus pada program CSR, tanpa adanya pembahasan mengenai investasi langsung dari pihak PIK 2. Fokus utama saat ini adalah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial.
“Saat ini belum ada pembicaraan mengenai investasi. Masih dalam tahapan CSR untuk mendukung UMKM, penataan kawasan, dan pengembangan sektor pariwisata,” jelasnya.
Bentuk kolaborasi yang diharapkan antara lain penyediaan fasilitas publik, pembangunan ruang terbuka hijau, hingga pengembangan sentra kuliner yang dapat menampung produk UMKM lokal. Pihaknya optimis kerja sama ini akan memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Terkait pariwisata, akan disesuaikan dengan konsep yang dimiliki Kota Serang. Jadi tidak terbatas pada satu objek tertentu, tetapi lebih luas. Pemerintah akan menyediakan lokasinya, sementara pihak mitra akan membangun fasilitas yang dibutuhkan,” paparnya.
PIK 2 menunjukkan ketertarikan terhadap kerja sama ini karena melihat potensi besar yang dimiliki Kota Serang, khususnya dalam sektor wisata religi di kawasan Banten Lama serta potensi UMKM yang berkembang pesat.
Selain PIK 2, Wahyu juga menyebut bahwa Kota Serang telah menerima CSR dari beberapa perusahaan lain, seperti PT Serang Sosor, Bank Indonesia Banten, dan Bank BJB. Program CSR dari berbagai pihak ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk menggerakkan perekonomian daerah secara berkelanjutan. (Red01/*)