Singapura, Infobanten.id | Pelaksanaan Asia Dive Expo (Adex) Singapura 2019 kian mempertegas posisi Indonesia sebagai rumah buat para diver dunia. Sebab, Indonesia memiliki banyak lokasi diving. Dan itu dilengkapi dengan beragam biota lautnya.
Adex 2019 berlangsung 11-14 April 2019, di Suntec Singapore Convention & Exhibition Center, Level 4, Hall 401-405, Singapura.
COE Adex 2019 John Thet, memberikan penilaian buat Indonesia. Menurutnya, panorama bawah laut Indonesia luar biasa.
“Kami ucapkan terima kasih karena Indonesia sudah memberikan dukungan di Adex 2019. Indonesia adalah jadi country partner bagi Adex. Hal ini tentu menjadi catatan yang luar biasa. Apalagi, perairan di Indonesia sangat eksotis. Panorama bawah laut Indonesia fantastis. Menariknya, sebarannya banyak di sana,” kata John, Jumat (12/04/2019).
Perairan Indonesia memang terkenal dengan panoramanya yang indah. Indonesia dikenal sebagai episentrum keanekaragaman hayati laut. Sebab, sekitar 76% kekayaan spesies karang di dunia ada nusantara. Indonesia juga memiliki 37% dari spesies ikan karang di dunia. Bawah laut di Indonesia juga ramah bagi divers pemula, apalagi para penyelam profesional.
“Indonesia ini bisa dikatakan rumah terbaik bagi para penyelam. Semua aspeknya sangat bagus. Para penyelam bisa memulai petualangannya lebih awal di perairan Indonesia. Kami memberi rekomendasi soal itu,” tegas John lagi.
Untuk urusan bahari, Indonesia memang jagonya. Indonesia memiliki sekitar 17.508 pulau. Garis pantainya memiliki panjang minimal 80 Ribu Kilometer. Perairan nusantara memiliki luas 3,1 Juta Kilometer Persegi. Perairan nusantara memiliki 3 Ribu jenis ikan. Untuk terumbu karangnya ada sekitar 600 spesies.
“Lokasi penyelaman di Indonesia sangat kompleks. Indonesia memang negara terbaik yang harus dikunjungi oleh para penyelam. Perairannya sangat jernih. Komposisi biota lautnya beragam, seperti hiu, tuna, hingga barakuda. Penyelam juga bisa bertemu dengan dugong dan paus sperm,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.
Aktivitas diving di Indonesia juga kompetitif. Salah satu parameternya adalah meningkatnya operator tersertifikasi sebesar 10% setiap tahunnya. Infrastrukturnya diving juga berkembang secara kuantitas dan kualitasnya.
Rizki menambahkan, Indonesia siap memberikan aneka informasi terkait aktivitas diving di Indonesia.
“Aktivitas diving di Indonesia terus naik. Untuk Adex 2019, kami menyertakan banyak industri. Mereka akan memberikan berbagai informasi terkait aktivitas ini. Kami juga sudah menyiapkan beragam paket wisata terbaik untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan,” lanjut Rizki lagi.
Adex 2019 adalah pelaksanaan ke-25. Tahun ini, Adex diperkirakan mampu menarik 62.079 orang pengunjung. Untuk itu, Indonesia turun full team.
Ada 32 industri yang disertakan Wonderful Indonesia untuk Adex 2019. Seperti Kuhita Dive Maratua, Safari Tour & Travel, SDS Academy, Anema Resort Gili Lombok, juga Iboh Dive Center.
Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menuturkan, Indonesia mengundang para divers dunia untuk berpetualang.
“Kami mengundang para divers dunia untuk mengekplorasi eksotisnya bawah laut Indonesia. Kami ini memiliki banyak spot terbaik untuk diving. Untuk menunjang aktivitas selam, kami sudah menyiapkan industrinya. Mereka ada di paviliun Indonesia. Momentum ini harus dimanfaatkan,” tutur Dessy.
Rekomendasi perairan Indonesia sebagai lokasi diving juga diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menjelaskan, Indonesia menawarkan experience terbaik.
“Alam Indonesia ini luar biasa. Ada banyak value bila divers dunia datang ke Indonesia. Sebab, warna budaya di Indonesia juga bagus. Selain atraksi, aksesibilitas dan amenitasnya luar biasa,” tutup Menpar. (Den/Inf)