Aksi Massa Demontrasi, Polisi Lakukan Pemeriksaan di GT Sertim

Petugas Kepolisian Saat Melakukan Pemeriksaan Didalam Bus di Gerbang Tol Serang Timur

infobanten.id | Jelang pembacaan putusan perselisihan hasil pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) diprediksi akan ada 10 kelompok massa aksi yang akan berdemonstrasi di Jakarta pada Kamis 27 Juni 2019 sekitar pukul 13.00 WIB dipercepat dari jadwal semula pada Jumat, 28 Juni 2019.

Iptu Awo Muhli, Perwira Pengendali penyekatan Gerbang Tol Serang Timur mengatakan, Guna mengantisipasi keberangkatan massa aksi menuju Jakarta, Kepolisian Polres Serang Kota melakukan pemeriksaan kepada kendaraan yang hendak memasuki Gerbang Tol (GT) Serang Timur (Sertim). 

“Kegiatan kepolisian yang ditingkatkan, dalam rangka penyekatan pengerahan massa dari wilayah Serang ke Jakarta. Mengingat ada putusan sidang MK,” kata Iptu Awo Muhli, Perwira Pengendali penyekatan GT Sertim, dari Polres Serang Kota, saat ditemui dilokasi, Kamis (27/06/2019).

Lanjutnya, bukan hanya mobil box, bus, serta minibus elf hingga kendaraan pribadi diperiksa secara seksama. Stasiun Serang pun dijaga pihak kepolisian.

“Selain bus, mobil box, serta bus elf, kendaraan pribadipun tak luput dari pemeriksaan kami. Stasiun Serang pun juga telah dijaga oleh pesonil Kepolisian Resor Seraang Kota,” ungkapnya.

Ditempat yang berbeda, Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko dan pihak kepolisian mengantisipasi aksi massa 27 Juni 2019 di depan MK, terindikasi disusupi terorisme. Bahkan sudah terdeteksi ada 30 anggota terorisme sudah memasuki Jakarta.

“Jadi kita (personil Polri) yang di daerah, melakukan pemeriksaan mobil bus, travel dan box, tidak ditemukan hal yang mencurigakan,” terangnya.

Sebanyak 47 ribu personil keamanan dikerahkan menjaga disekitar Gedung MK, terdiri dari 28 ribu personel polisi, 17 ribu personel TNI, dan dua ribu dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta. 

“Massa aksi diprediksi akan di ikuti oleh 2.500 sampai 3.000 orang, yang terbagi dalam 10 kelompok massa aksi. Sidang perselisihan hasil Pilpres di MK telah berlangsung sejak Jum’at, 14 Juni 2019 atau sudah berjalan sekitar dua minggu lamanya,” pungkasnya. (*)