.
infobanten l Serang – Udara dingin disertai gerimis tidak memadamkan semangat para SMA 2 Kota Serang menyiapkan panggung pertunjukan di lapangan sekolah. Hari ini para siswa menggelar acara Gebyar Talenta (Genta) 2024 yang diisi berbagai pertunjukan seni dan musik.
Puluhan siswa dengan berbagai kostum sudah memadati lapangan sejak Pukul 08.00 WIB. Kostum warna-warni tampak bersinar di bawah langit abu-abu pekat. Siswa-siswi bersorak sorai, Bersiap menampilkan berbagai pertunjukan.
Ketua pelaksana, Muhamad Hafiz (17) mengatakan Genta 2024 merupakan acara pentas seni rutin yang digelar setiap tahun oleh para siswa SMA 2 Kota Serang. Tahun ini, para siswa sepakat mengusung tema ‘The Wonders of Jawadwipa’. Tujuannya adalah melestarikan budaya Jawa yang kini sudah jarang digandrungi anak muda.
“Tujuannya mengenalkan kekayaan budaya di Pulau Jawa, makanya kita banyak banget penampilan tari modern-tradisional dan alat musiknya,” kata Hafiz, Selasa (10/12/2024).
Para penampil di acara Genta merupakan para siswa dari seluruh angkatan yang terdiri dari 42 kelas. Selain tarian tradisional seperti Rampak Bedug dan Walijamaliha, para siswa juga akan bergiliran menampilkan pertunjukan musik band dari tiap kelas, dan pertunjukan kabaret.
Agar semakin meriah para siswa juga turut mengundang band lokal, yaitu Aktiva Band yang akan tampil di puncak acara. Genta digelar pada seharian penuh dari Pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Kegiatan Genta juga digelar dalam rangka penyegaran para siswa yang baru saja menyelesaikan Penilaian Akhir Semester (PAS).
Hafiz menuturkan, panitia melakukan riset serta persiapan para penampil kurang lebih selama 5 bulan. Ia berharap acara Genta bisa menjadi wadah agar para siswa juga mengenali kembali kebudayaan Jawa yang sudah terlupakan.
“Harapannya dengan adanya acara Genta ini untuk memperkenalkan kembali budaya-budaya Jawa itu sendiri. Karena kan zaman sekarang udah mulai pudar juga karena modernisasi,” harap Hafiz.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Monlex Azwari menuturkan acara Genta murni inisiasi dari para siswa. Pihak sekolah hanya bertindak sebagai fasilitator dan tidak melakukan intervensi sama sekali terkait ide dan pelaksanannya.
Acara Genta juga sekaligus menjadi pembuka kegiatan class meeting yang akan digelar pada tanggal 11 sampai 13 Desember 2024.
“Kita dari sekolah bangga terhadap anak-anak yang kreativitasnya sangat tinggi,” ujarnya.
Monlex juga berharap acara Genta bisa jadi ajang pembelajaran para siswa dalam bertanggungjawab mengelola acara dengan anggaran yang terbatas.
“Capaiannya adalah membuat mereka (siswa) disegarkan lah habis ujian dengan kegiatan ini. Membuat mereka bisa berekspresi di situ,” imbuhnya. (*)