infobanten.id | Kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda dipastikan masih aman untuk wilayah pesisir Anyar-Cinangka. Meski demikian, GAK masih berstatus waspada untuk radius dua kilometer.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kristianto mengatakan, kondisi GAK sampai saat ini masih aktif.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan masih terlihat aktivitas gempa di permukaan GAK. Mulai dari gempa hembusan low frekuensi hingga gempa tremor vulkanik. “Artinya, sampai saat ini masih aktif,” katanya kepada wartawan, Rabu (8/12).
Ia mengatakan, status GAK masih dalam waspada. Masyarakat dilarang mendekat dalam radius dua kilometer dari kawah gunung. “Tapi, untuk wilayah Anyer masih aman, karena jaraknya 42 kilometer,” ujarnya.
Dikatakan Kristianto, GAK hingga kini masih mengalami pertumbuhan. “Terus tumbuh, yang tadinya hanya lubang berisi air, saat ini sudah terisi material – material,” terangnya.
Kristianto memastikan erupsi Gunung Semeru tidak berdampak pada gunung berapi lainnya termasuk GAK. “Tidak ada pengaruh, karena mereka sendiri – sendiri, jadi untuk wilayah pesisir Anyer masih aman,” ucapnya.
Pihaknya mengaku terus melakukan pemantauan aktivitas GAK melalui Pos Pemantauan Pasauran, Kecamatan Cinangka. “Di sana sudah ada alatnya, jadi aktivitas GAK dapat terdeteksi,” katanya. (Red)