infobanten.id | Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Serang menilai Gubernur Banten, Wahidin Halim bukan sosok pimpinan yang baik. Penilaian tersebut dikarenakan sikap Wahidin yang cenderung arogan dalam menyikapi berbagai persoalan, termasuk soal gerakan aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh se Banten.
Ketua Kumala Perwakilan Serang, Misbahudin mengatakan, beberapa hari lalu Banten dikejutkan dengan statmen Gubernur Banten yang menyinggung perasaan buruh, sehingga menyebabkan aksi didepan kantor Gubernuran, sampai masuk keruangan dinas Gubernur, dan menduduki kursi dinasnya.
“Wajar menurut saya jika buruh memaksa masuk, ya karna mereka geram atas statmen yang di keluarkan oleh gubernur Banten dan menyinggung perasaan para buruh,”kata Misbahudin, kepada Wartawan, Senin(27/12/2021).
Kata Misbahudin, Gubernur Banten juga tidak mencerminkan kepribadian yang baik. Karena, seharusnya WH punya pertimbangan dalam mengambil keputusan apapun, termasuk mengeluarkan pernyataan.
“Padahal Gubernur Banten punya banyak sekali bawahan yang bisa mengingatkan dan bisa memberikan masukan terhadap masalah yang ada di Banten. Tentu hal ini pun menjadi pertanyaan bagi kita bersama, bagaimana kualitas orang-orang yang ada di lingkaran Gubernur Banten,”ucap Misbahudin lagi.
Misbahudin melanjutkan, seharusnya insiden masuknya buruh keruangan kerja Gubernur Banten tidak akan terjadi, jika saja para buruh yang ditemui oleh Gubernur.
“Pada saat buruh melakukan beberapa kali aksi, gubernur Banten seharusnya menemui dan mendengarkan apa keinginan buruh, apa salahnya coba. Bagaimanapun juga buruh bagian dari masyarkat Banten yang pernah milih dia juga jadi gubernur, “tukasnya.
Sementara itu, Mulyadi Jayabaya, tokoh masyarakat Banten menilai jika sikap Wahidin Halim tidak pantas ditunjukan oleh seorang pemimpin. JB menilai, aksi buruh tersebut ada penyebabnya.
” Tidak pantas seorang pemimpin melaporkan buruh. Mereka berbuat seperti itu ada awal penyebabnya. Ucapan Gubernur yang tidak sopan sangat menyakiti buruh, “kata JB.
Juru Bicara Gubernur Banten, Ujang Giri, ketika hendak dikonfirmasi terkait penilaian mahasiswa soal sosok WH yang tidak mencerminkan seorang pimpinan, belum bisa dimintai keterangan. Karena, ketika dihubungi lewat sambungan aplikasi WhatsApp tidak pernah nyambung. (Red)