infobanten.id | Sekumpulan orang yang menamakan diri Komunitas Serang Rumah ku menggandeng Pemerintah Kabupaten Serang Beserta Para tokoh Agama dan Masyarakat Kecamatan Cinangka, untuk melakukan bakti sosial menjaga lingkungan hidup, di Pantai Candaria, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (29/10/2019).
Bakti Sosial ini, dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara Pemerintah Kabupaten serang dan Masayarakat Cinangka, yang terus berusaha untuk mengembalikan masa kejayaan Pantai Cinangka paska dihantam Tsunami pada Desember 2018 silam.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa yang berkesempatan hadir mengatakan jika kegiatan bakti sosial seperti ini seragam dengan misi Pemerintah Kabupaten Serang yang selalu mengedepankan peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Serang.
“Harapannya tentu kedepannya kepedulian kita, terutama masyarakat Kabupaten Serang terus meningkat. Pemerintak Kabupaten Serang juga akan terus mendorong elemen-elemen lainnya untuk berkolaborasi bersama meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup,” kata Pandji.
Menurutnya pengelolaan lingkungan hidup yang baik secara tidak langsung dapat berdampak pada kualitas hidup masyarakat disekitarnya. Selain itu, kepedulian akan lingkungan hidup juga akan mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan oleh bencana alam.
“Dengan menjaga alam, alam tentunya akan menjaga kalian,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, perwakilan Serang Rumah ku Petrus Siregar mengatakan, jika bakti sosial ini juga bertujuan untuk memberikan Trauma Healing kepada para anak di Kecamatan Cinangka paska dilanda bencana Tsunami.
“Kita adakan pengobatan gratis bagi masyarakat Kecamatan Cinangka serta memberikan Trauma Healing kepada anak-anak Paud yang tinggal disekitar lokasi mengingat tragedi Tsunami pada Desember 2018 lalu sangat membekas dalam ingatan anak seusia itu,” ujar Petrus.
Pemberian ratusan bibi tanaman kepada kelompok tani di Kecamatan Cinangka ini diawali dengan penanaman pohon secara simbolis yang dilakukan secara bersamaan oleh Pemerintah Kabupaten Serang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan petani lokal.
“Ini sebagai bukti persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan kita,” tambahnya.
Kegiatan yang baru kali pertama dilakuk ini ditutup dengan penandatangan prasasti Penghijauan Paska Tsunami Cinangka dengan tujuan dapat mengurangi resiko bencana alam seperti erosi, banjir sekaligus melestarikan alam untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
“Kita lanjutkan dengan memberikab ratusan bibit tanaman kepada kelompok tani Kecamatan Cinangka, dan semoga dapat menambah penghijauan di pesisir pantai hingga pegunungan segingga dapat memperindah Cinangka dan mengembalikan masa kejayaan Cinangka sebelum diterjang Tsunami,” pungkas Petrus. (*)
