infobanten.id | Selama masa pandemi Covid-19 yang sudah hampir 2 tahun kita alami, berbagai sektor di dalam negeri tertekan dan mengalami penurunan pemasukan, tidak terkecuali bidang kebudayaan.
Namun, hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus. Kita tidak boleh terus terjebak dan terpuruk dalam situasi seperti ini. Denyut nadi kebudayaan nasional harus tetap bergerak untuk berkreasi dan berinovasi.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk kembali menghidupkan denyut kebudayaan di masa pandemi adalah dengan melakukan vaksinasi sampai ke masyarakat adat.
Pemerintah melakukan vaksinasi bagi Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (30/10). Vaksinasi ini akan diikuti oleh lebih 1.000 orang masyarakat, dan akan terus dilakukan selama dua hari ini.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Didik Suhardi mengatakan, koordinasi dan kolaborasi yang kuat sangat diperlukan, sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19.
“Ini menjadi syarat mutlak agar bersama-sama kita dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 serta membangkitkan kembali kegiatan masyarakat terutama kegiatan budaya dan ekonomi,” ujarnya.
Didik menyatakan, kegiatan vaksinasi sampai masyarakat adat merupakan cerminan nyata koordinasi dan kolaborasi yang amat baik dan saya berharap kebersamaan ini dapat terus terjaga dan terpelihara dalam kegiatan-kegiatan lainnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan kegiatan vaksinasi masyarakat adat setelah sebelumnya dilaksanakan di Masyarakat Adat Baduy pada tanggal 14 Oktober 2021.
Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Tim Koordinasi Layanan Advokasi terhadap Penganut Kepercayaan dan Masyarakat Adat yang anggotanya terdiri dari Kemenko PMK, Kemendikbudristek, KemenLHK, dan bekerjasama dengan BNPB, Mandalawangi Bergerak, Pemerintah Daerah, para tokoh masyarakat
Kegiatan ini juga didukung oleh Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Covid-19 dan Bencana Lainnya, Gerakan Nasional Revolusi Mental, Humanitarian Forum Indonesia, Klik Dokter, Rumah Zakat, AMCF, dan sponsor lainnya.
Selain acara vaksinasi, kegiatan ini juga akan diisi dengan dialog dengan masyarakat adat dan Bhakti Sosial seperti pemberian 1.000 paket sembako, 380 paket sekolah, 500 handsanitizer, paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan pemberian 2.000 bibit tanaman. (Reg)