infobanten.id | Dari 13 Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Banten, sebagian besar tidak sesuai dengan target yang direncanakan. Umumnya, kendala yang dihadapi adalah pengadaan lahan, yang terkendala dengan kepemilikan.
Namun ada juga PSN yang sudah beroperasi, serta pengerjaannya masih berjalan, karena ditarget sampai tahun 2022.
Informasi dihimpun, ke-13 PSN. Pertama, Kereta Api Ekspress Soekarno-Hatta-Sudirman (SHIA) rute KA Bandara Soetta, selesai telah beroperasi dari tahun 2018.
Kedua, jalan Tol Serang-Panimbang dengan panjang 83,677 Km dengan jumlah simpang susun 7 dan jumlah seksi kerja ada delapan. Progres hingga Oktober ini, unntuk pengadaan lahan belum tuntas, baru 613,36 hektar dari 729,49 hektar atau baru 84,08 persen.
Secara rinci, untuk masalah jalan tol Serang-Panimbang adalah, pada seksi I masih ada 1 persen yang dibebaskan, berlokasi pada tanah wakaf dan aset desa, seksi II progres lahan sudah 82 persen, kendala lahan pada tanah wakaf dan tanah milik instansi yang saat ini masih proses musyawarah dan validasi.
Pada seksi III progres lahan sebesar 67 persen, kendala yang dihadapi yaitu di Desa Gembong terdapat lahan milik TNI yang saat ini sedang menunggu penghapusan aset milik Pangdam Siliwiangi, lahan milik Perhutani masih dikoordinasi, dan tanah wakaf uang sebagian masih dilakukan validasi.
Ketiga, jalan tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,19 KM ini dengan nilai investasi Rp3,5 triliun ini untuk pengadaan lahan baru mencapai 80,79 persen atau 99,13hektar dari 122,69 hektar.
Permasalahan pada pengadaan dan pembangunan jalan tol Cengakreng-Batuceper-Kunciran, yakni masih pengumpulan data terhadap bangunan milik warga sehinga tanah bengkok dapat dipakai untuk pekerjaan konstruksi.
Selain itu, ada revisi anggaran untuk DTT pengadaan lahan sebesar Rp 950 miliar, terdapat bangunan dan klaimwarga atas tanah garapan dengan SK Bupati Tangerang di Daan Mogot.
Sedangkan masalah lainnya adalah konstruksi, terdapat bangunan warga pada lahan milik Pemkot Tangerang yang belum dipakai pada lokasi struktur kritis (lokasi tanah bengkok Benteng Betawi), dan proses pendataan bangunan warga terkait rencana pemindahan bangunan pada lahan tersebut.
Keempat, Jalan Tol Kunciran-Serpong, PSN dengan panjang 11,19 KM dan biaya investasi Rp 2,623 triliun proses pengadaan lahannya hanya tinggal 0,2 persen, sedangkan konstruksinya 0,1 persen lagi.
Kendala yang dihadapi saat ini masih ada satu bidang prioritas di Main Road yang belumbebas di Kota Tangerang Selatan antara lain, satu bidang Masir (proses menuju eksekusi, UGR sudah dititipkan ke pengadilan. Untuk konstruksinya selesai pada tahun 2019 ini.
Kelima, yakni, PSN Jalan Tol Serpong-Cinere dengan panjang 10,14 KM dan biaya investasi Rp2,219 triliun progres lahan dan pembangunannya belum mencapai 100 persen. Pengadaan lahan 91,44 persen atau 66,85 hektar dari total lahan 69,04 hektar, sedangkan konstruksinya 61, 41 persen.
Masalah pengadaan lahan pada PSN Tol Serpong-Cinere ini adalah terdapat dalam tahap konsinyasi 71 bidang, lahan wakaf terdapat Mushola Sabilul Mutaqin, dalam proses mencari lahan pengganti, penambahan ROW plan dalam proses penyusunan nominatif bidang untuk Kelurahan Serua dan Ciputat telah dilakukan pengumaman nominatif, dan PPPK telah melakukan koordinasi secara intensif dengan BPN agar dapat mempercepat proses pembuatan surat pengantar ke PN dan proses ROW tambahan.
Keenam, PSN pembangunan Tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 KM, ada perubahan trase pada seksi I, karens Seksi II dan III.
Ketujuh, Bendungan Sindangheula progres pengadaan lahan baru 98 persen atau 151, 66 hektar dari 154,6 hektar, begitupun dengan fisik 82 persen.
Kedelapan, Bendungan Karian untuk progres pengadaan lahan baru 54, 74 persen atau 1195, 82 hektar dari 2.226,44 hektar dengan konstruksinya baru terelisasi 44, 38 persen dari rencana 58,68 persen. Kendalanya ada sekitar 10, 4272 hektar kepemilikan atas bidang tersebut tidak diketahui kepemilikanya.
Kesembilan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung seluas 1.500 hektar, area yang sudah terbangun baru 17,1 persen atau 256 hektar, sertifikasi Hak Guna Bangunan (HGB) yang telah selesai sampai dengan sampai saat ini 1.195 hektar, 235 hektar sedang dalam proses, dan 70 hektar belum dibebaskan.
Kesepuluh, PSN Kawasan Industri Wilmar di Kabupaten Serang, dari total area yang berdasarkan ijin seluas 1. 2000 hektar, area yang sudah dibebaskan 650 hektar dari target 800 hektar.
Kesebelas, percepatan Infrastruktur Transportasi Listrik dan Air Bersih untuk 10 Kawasan Strategi Nasional (KSPN) Prioritas, progres fisik. 87 persen, dan keuangan 68,39 persen (status 7 November 2018).
Keduabelas, PSN Energi Asal Sampah Kota-Kota Besar. Salah satu kendala yang dihadapi penggangaran tipping fee menunggu petunjuk dari Permendagri yang belum terbit.
Ketigabelas, Energi Asal Sampai Kota-Kota Besar, baru terlaksana sosialisasi dokumen AMDAL DI Kelurahan. Dadap Kabupaten Tangerang tanggal 18 September 2019, dan kegiatan fisik di Kecamatan Dadap, Kabupaten Tangerang direncanakan oleh Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2020 sampai dengan 2022.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) ditemui usai rakor PSN di ruang rapat pendopo lama Jalan Brigjen KH Syamun Kota Serang (Museum Negeri), Rabu (23/10) memastikan sejumlah PSN yang ada di Banten sudah berjalan cukup baik dan progresnya 87 persen sudah teratasi.
“Pada umumnya, progres PSN cukup baik sesuai target dan apa yang di harapkan, tidak perlu percepatan lagi.” katanya.
Ia berharap instansi atau lembaga terkait agar melakukan kordinasi secara baik, untuk menyelesaikan kendala atau persoalan yang dihadapi dalam menyelesaiakan proyek strategis nasional tersebut.
“Kendala PSN harus segera teratasi. Penting, koordinasi antar lembaga/ instansi agar dapat diselesaikan secara internal,” katanya.
Menurut dia, persoalannya saat ini adalah menuntaskan pengadaan tanah serta kontruksi agar bisa diselesaikan.
“Dari evaluasi yang telah dilakukan, progres PSN 87 persen relatif sudah teratasi,” imbuhnya.
Ditambahkan, seluruh kendala yang berkaitan dengan masyarakat, proses penyelesaiannya harus berpihak kepada kepentingan masyarakat. Masyarakat harus diuntungkan.
Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan ucapan terimakasih atas pembangunan yang telah dilakukan Pemprov Banten.
“Sangat diapresiasi oleh masyarakat kami. Demikian halnya masyarakat Banten selatan. Mereka sangat optimis untuk melahirkan produk-produk unggulan pedesaan, UMKM, dan kawasan industri kecil menengah terkait rencana PSN tentang Pembangunan exit tol dan rest area,” kata Irna.
Turut hadir Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Banten Al Muktabar, Kepala Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten Andi Tanri Abeng, Kepala OPD Provinsi Banten. (*)