infobanten.id | PT. Dwi Tunggal Sangga Langit (DTSL) melalui Komunitas Pengamanan Satpam Banten, pada saat ini telah memberikan bantuan berupa sembako dan peralatan lainnya tehadap korban bencana tsunami Selat Sunda.
Kegiatan ini di laksanakan di tempat hunian sementara korban tsunami yang berada di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu, (31/03/2019).
Direktur PT. Dwi Tunggal Sangga Langit (DTSL) Suparno mengatakan, Bahwa kegiatan ini hanya menyangkut kepedulian dari karyawan yang tergabung di PT. Dwi Tunggal Sangga Langit (DTSL) melalui koperasi Satpam Banten,
“Jadi ini bentuk bantuan kepedulian kita pada saudara-saudara kita yang terkena musibah tsunami di wilayah Banten beberapa bulan lalu. Dan ini merupakan bentuk bantuan yang kedua kalinya mudah-mudah bantuan ini bisa bermanfaat bagi Saudara-saudara kita yang sampe saat ini masih mengalami kesulitan dalam kehidupannya,” kata Suparno saat di wawancarai di tempat hunian sementara di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Lanjut Suparno mengatakan, pemerintah sudah memberikan tempat hunian sementara dan tempat tersebut bisa bermanfaat untuk para korban bencana tsunami Selat Sunda.
“Insya Allah untuk kedepan setelah ini kita akan sampaikan kepada rekan-rekan Komunitas Pengamanan Satpam Banten, agar bisa selalu memberikan bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak tsunami di wilayah Banten,” ungkapnya.
Dirut mengatakan, diharapkan masyarakat yang terkena musibah kedepannya bisa pulih kembali dan bisa melaksanakan kehidupannya kembali dibawah kendali bantuan dari Pemerintah dan teritorial aparat di wilayah sekitar.
“Untuk para korban dampak tsunami kita berikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan kebutuhan perlengkapan lainnya,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Bripka Hardi Haryadi mewakili Kapolsek Sumur mengucapkan, terimakasih sebesar besranya atas kunjungannya
dari PT. Dwi Tunggal SangAga Langit (DTSL), yang telah memberi bantuan berupa sembako dan alat lainnya untuk korban bencana tsunami di wilayah Sumur.
“Untuk penghuni di tempat ini di perkirakan ada 200 KK untuk Desa Sumber jaya dan Desa Kerta Jaya,” katanya
Lanjut Haryadi mengatakan, mudah – mudahan untuk para korban bisa beraktivitas kembali seperti biasanya, untuk mencari napkah buat keluarganya dan sampai saat ini mereka sudah mulai melakukan kegiatannya seperti semula.
“Pada saat ini mesyarakat yang terkena dampak tsunami sudah bisa melakukan kegiatannya masing-masing untuk mencari napkah bagi keluarganya,” pungkasnya. (Dedi/inf)
