infobanten.id | Pemerintah Kota Cilegon mengajak pengusaha yang ada di Banten untuk bisa memajukan ekonomi di Kota Cilegon. Salah satunya dengan mengembangkan potensi sumber daya yang ada.
Asda II Setda Kota Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana mengatakan, perekonomian Kota Cilegon selama pandemi berlangsung begitu sangat terpuruk. Dalam kondisi yang sudah mulai mereda, ekonomi harus dibangkitkan.
Upaya pihaknya bersinergi dengan pengusaha yakni salah satunya dengan menggandeng Pengusaha Nasional (Japnas) Banten sangatlah dibutuhkan. Karena dengan mulai terbukanya peluang/potensi usaha seiring pandemi yang mereda, Japnas Banten diharapkan dapat membantu pemerintah memajukan kembali ekonomi Cilegon.
“Jadi dengan keberadaan Japnas ini bisa mengakselerasi ekonomi kita kedepan,” ujarnya usai kegiatan pendidikan dan pelatihan pengurus wilayah Japnas Provinsi Banten di Kota Cilegon, Selasa (23/11/2021).
Kata Dikri, pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak hanya diukur dari keberhasilan pemerintah menjalin kemitraan secara langsung dengan mengembangkan usaha dari para pengusaha. Tetapi pengusaha bisa menjalin dengan pihak lain seperti menggali potensi yang ada di industri.
Ia mencontohkan, limbah yang dihasilkan industri selama ini dijual ke luar Banten dan dikelola pengusaha luar. Hal ini sangat miris dirasa oleh pihaknya. Maka dari itu, peran Japnas Banten dalam mengelola potensi tersebut sangat diharapkan dapat membantu perekonomian daerah terutama dengan menggunakan jaringan antar pengusaha.
“Ini yang kita dorong agar Japnas Banten memanfaatkan sisa industri menjadi produk yang bernilai, atau ber-value added yang luar biasa. Kita harap Japnas bisa mengelolanya, dan dengan jaringan yang ada bisa diekspor,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Japnas Banten Adi Setiawan mendukung langkah sinergi Pemkot Cilegon dengan pihaknya mengembangkan potensi industri yang ada.
Yang terpenting dalam majukan ekonomi daerah harus terjalin komunikasi yang intens antara pemerintah dan kalangan pengusaha.
“Kalau ada konsolidasi antara pemerintah dan pengusaha bisa memaksimalkan yang ada,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, Japnas memiliki jaringan yang luas. Japnas sendiri secara nasional tersebar di 20 provinsi di Indonesia dan keanggotaan di Banten berjumlah 50 pengusaha. Dengan jaringan yang ada, harap dia, segala potensi seperti potensi usaha dari sektor industri di Banten dapat dimanfaatkan. Dengan begitu ekonomi daerah bertumbuh.
“Jadi dengan jaringan di daerah, kita bisa memasarkan produk-produk daerah ada. Jadi bisa secara nasional maupun internasional,” paparnya. (Red)