infobanten.id | Sebanyak 24 keluarga di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang yang tidak mampu secara ekonomi dan pernah terdampak bencana tsunami akhir Desember 2018 lalu, mendapat bantuan rumah sementara dari Al-Khair Foundation.
Bantuan tersebut diserahterimakan langsung kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah pada Selasa (30/3/2021).
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuannya yang sangat bermanfaat untuk warga, terutama warga tidak mampu secara ekonomi. Saya mengajak Yayasan Al-Khair untuk terus bersinergi dengan Pemkab Serang,” kata Bupati Tatu.
Tatu mengatakan, bantuan tersebut sesuai dengan program Pemkab Serang soal pengentasan rumah tidak layak huni (RTLH). Saat ini, pihaknya mencatat ada sekitar 2 ribu RTLH yang perlu diperbaiki dari 12 ribu RTLH pada tahun 2016.
“Kita terus melakukan pendataan, khawatir ada RTLH yang terlewat,” ujarnya.
Selama ini, kata Tatu, program RTLH tidak hanya mengandalkan program Pemkab Serang, Pemprov Banten, dan Pemerintah Pusat. Akan tetapi, juga melibatkan pihak swasta dan infak ASN.
“Semoga pihak lain juga ikut berpartisipasi dalam program ini,” katanya.
Diketahui, Al-Khair Foundation Indonesia adalah lembaga nirlaba yang fokus menyediakan bantuan kemanusiaan meliputi pendidikan, kesehatan, air bersih, dan bantuan orang yang terdampak bencana alam dan krisis di Indonesia.
Country Director Al-Khair Foundation-Indonesia, Wawan Yulianto mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 12 rumah untuk 24 keluarga. Kemudian, juga 10 fasilitas mandi cuci kakus (MCK), dan dua musala.
Dia menambahkan, bantuan tersebut diberikan kepada korban bencana dan warga yang tidak mampu yang tinggal di RTLH.
“Seperti kita ketahui, di sini pernah terjadi bencana tsunami pada akhir tahun 2018. Sehingga kami turun tangan membantu, dan semoga bermanfaat,” tuturnya. (*)