infobanten.id | PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Public Expose, di Horison Ultima Ratu Serang, Selasa (9/10).
Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan kinerja Bank Banten secara berkala kepada publik dan pemegang saham.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, meskipun ada keterbatasan permodalan, total aset meningkat sebesar 10,65 persen secara tahunan (yeay on year/yoy) dari Rp7,36 triliun pada 2017 menjadi Rp8,15 triliun pada 2018.
“Peningkatan itu dihasilkan dari pengembangan kredit konsumer dengan resiko rendah,” katanya.
Fahmi memaparkan, perbaikan keuangan Bank Banten bisa juga dilihat dari peningkatan Dana Pihak Ketiga yang meningkat sebesar 4,61 persen secara tahunan yakni Rp5,97 triliun di Juni 2017 menjadi Rp6,24 triliun di Juni 2018.
Sementara itu, Bank Banten terus meningkatkan layanan yang dibutuhkan nasabah pemerintahan atau institusi. Oleh karenanya, pihaknya akan mengembangkan integrated payment system.
“Seperti e-Samsat Provinsi Banten, e-Samsat Nasional, Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN-G2), Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), Kerja Sama PT Taspen (Persero) sebagai Mitra Layanan Taspen, SP2D Online dan lain sebagainya,” ujarnya. (*)
