Bayi Lahir Kembar Empat Lahir di Lebak Banten

infobanten.id | Warga Kampung Babakanwaru, RT/RW 001/005 Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak  Eti (44) dan Darma (35) telah melahirkan bayi kembar empat yang berjenis kelamin satu perempuan di Puskesmas dan tiga bayi perempuan lainnya di lahirkan di RSUD dr. Adjidarmo, Kamis, (31/01/2019).

Ayah bayi kembar Darma mengatakan bahwa dirinya menikah bersama dengan Eti beberapa tahun lalu. Tidak lama berselang, janda beranak satu tersebut positif hamil. Usia kandungan Eti pun masih terbilang cukup muda yakni tujuh bulan.

Pada Rabu 30 Januari 2019 lalu sekira pukul 19.00 WIB dia merasakan ingin buang air kecil dan juga seperti ingin melahirkan. Karena terus kontraksi, akhirnya Eti dilarikan ke Puskesmas Ciboleger untuk mendapatkan penanganan medis. Bayi pertama pun lahir dengan selamat dan berat sekitar 900 gram.

Setelah melahirkan di Puskesmas ternyata masih ada beberapa bayi dalam kandungan Eti. Setelah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Ciboleger, Eti beserta bayi pertama dilarikan ke RSUD dr. Adjidarmo lantaran masih terdapat 3 bayi dalam kandunganya.

“Setelah di RSUD langsung dilakukan caesar  tiga bayi perempuan lainnya berhasil diselamatkan dengan masing-masing berat 800 gram, 700 gram dan 800 gram,” kata Darmaa Ayah Bayi.

Darma mengaku selama anaknya dalam kandungan ia telah mengetahui akan dikaruniai empat orang anak karena sebelumnya telah melakukan USG di dokter kandungan, setelah anak kembarnya lahir darma punterkejut.

“Saya terkejut saat melihat anak pertama saya lahir karena memang usia kandungannya istri baru 7 bulan satu minggu, dan alhamdulilah keempat anak saya lahir dengan selamat semua,” katanya.

Sementara dr. Esti Istiqomah spesialis anak RSUD dr. Adjidarmo mengaku telah menangani kelahiran bayi kembar empat tersebut. keempat bayi dari pasangan Darma dan Eti ini beratnya kurang dari 1 kilogram sehingga membuat kondisinya kurang bagus terutama dalam hal pernafasan. Memang ada beberapa kendala yang dihadapi saat ini khususnya dalam fasilitas alat bantu pernafasan untuk bayi

“Karena lahirnya prematur memang sekarang kondisinya kurang bagus dan memerlukan bantuan alat pernafasan, Kita hanya punya satu, jadi tiga bayi lainnya kita bantu melalui oksigen dan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi bayi,”pungkasnya.