BPBD Lebak Pastikan Logistik Pengungsi Banjir Bandang Dan Longsor Cukup

Hingga sebulan lebih pascabencana banjir bandang dan longsor untuk kebutuhan logistik pengungsi relatif aman dan mencukupi.

infobanten.id | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, hingga sebulan lebih pascabencana banjir bandang dan longsor untuk kebutuhan logistik pengungsi relatif aman dan mencukupi.

“Kami belum menerima keluhan dari pengungsi adanya kekurangan logistik itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Rabu.

Pemerintah daerah hingga kini terus melakukan pemantauan dan pengawasan di sejumlah lokasi posko pengungsian warga yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor.

Masyarakat yang tinggal di pengungsian di Dodiklatpur Ciuyah terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Begitu juga pengungsian di tenda Susukan Desa Bungur Mekar dan Kampung Seupang Desa Pajagan, Kecamatan Sajira.

Persedian pasokan logistik itu bantuan dari pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan relawan.

“Kami menjamin persediaan logistik itu cukup untuk kebutuhan dua bulan ke depan,” ujar dia.

Menurut dia, BPBD Lebak juga menyiapkan puluhan ton beras dan makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Persediaan bantuan logistik itu disalurkan jika warga pengungsi sudah kehabisan untuk konsumsi sehari-hari.

Kebutuhan logistik itu antara lain beras, lauk pauk, minuman air kemas, sardines, minyak goreng dan gula.

“Kami menjamin kebutuhan warga korban pengungsi terpenuhi kebutuhan pelayanan dasar, termasuk pelayanan kesehatan,” lanjutnya.

Alamat (60) tokoh masyarakat Kampung Seupang mengatakan bahwa dirinya kini tinggal bersama 290 jiwa dengan 50 tenda dari 70 kepala keluarga.

Mereka warga yang terdampak bencana alam itu hingga kini masih terpenuhi kebutuhan logistik.

“Saya kira kebutuhan logistik masih terpenuhi dari bantuan sebulan lalu,” sebutnya.

Sementara itu, Sarip (50) warga pengungsi di Kampung Susukan Desa Bungur Mekar mengaku bahwa dirinya hingga kini terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari karena bantuan logistik melimpah.

“Kami jika kehabisan beras dan lauk pauk bisa minta ke kantor desa setempat yang menampung bantuan logistik dari relawan maupun pemerintah,” tambahnya. (*)