Bupati Serang Serukan ‘Gerakkan Jaga Tetangga’

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat untuk bergotong royong, memupuk kepedulian, dan membantu sesama.

infobanten.id | Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat untuk bergotong royong, memupuk kepedulian, dan membantu sesama. Melalui Gerakkan Jaga Tetangga, ia meminta masyarakat yang mampu secara ekonomi, membantu yang tidak mampu.

“Saat ini, ada sebagian masyarakat yang awalnya bekerja, jadi tidak bekerja. Semula punya penghasilan, sekarang tidak. Ini yang harus kita bantu. Yang punya kemampuan ekonomi, ayo bantu saudara kita yang memutuhkan. Minimal untuk tetangga sekitar,” kata Tatu, Minggu (3/5/2020).

Menurut Tatu, pemerintah pusat dan daerah sudah menurunkan bantuan bagi masyarakat miskin atau kurang mampu secara ekonomi. Mulai dari program keluarga harapan (PKH), kartu keluarga sejahtera, bantuan tunai, hingga bantuan sembako.

“Bantuan pemerintah mungkin terbatas, dan dikhawatirkan tidak menjangkau semua yang membutuhkan. Karena itu, kita harus jaga tetangga, jangan sampai ada yang tidak makan. Mari ambil bagian, ini tugas kita bersama,” ujarnya.

Pemkab Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang sudah menurunkan bantuan bagi korban terdampak ekonomi virus corona atau covid-19. Bantuan tersebut merupakan tahap pertama yang diprioritaskan untuk anak yatim, lansia, dan dhuafa.

“Distribusi bantuan ini merupakan tahap pertama, untuk kebutuhan Ramadan. Insya Allah bertahap. Tahap pertama ini, diberikan kepada warga paling prioritas, terutama dhuafa dari kalangan lansia,” kata Tatu.

Tatu berharap, bulan Ramadan semakin meningkatkan kepedulian umat Islam. Dalam Alquran dan hadist, kata Tatu, dianjurkan bagi umat Islam untuk berbuat baik terhadap tetangga. “Melawan wabah covid-19 ini tugas kita bersama, pemerintah dan masyarakat. Mari kita perkuat ibadah, dengan membantu sesama,” ujarnya.

Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang Sri Rahayu mengungkapkan, sesuai arahan Bupati Serang, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan untuk 29 kecamatan. Tahap pertama menurunkan beras lokal Jawara Serang (Jaseng). “Tahap pertama diturunkan 29 ton beras Jaseng,” ujarnya. (*)