infobanten.id | Kab. Serang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang yang dipimpin Ir Sri Budi Prihasto M.M dan Sekretaris Ir Yani Setyamaulida terus melakukan langkah-langkah strategis dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup sebagai bagian dari upaya perlindungan sumber daya alam dan taraf hidup sehat masyarakat Kabupaten Serang.
Tahun 2021 ini, beberapa program prioritas dijalankan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang berkaitan dengan pengendalian dampak lingkungan hidup dan optimalisasi pengelolaan sampah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Serang.
Di Bidang Persampahan dan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang tahun 2021 ini fokus pelayanan pengelolaan sampah dalam program bank sampah dalam upaya mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Serang yang volumenya semakin meningkat.
Kepala Seksi Persampahan pada Bidang Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Cahyo Harsanto, ST menjelaskan program di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang untuk pengurangan sampah salah satunya dengan bank sampah, dalam prosesnya saat ini masih dalam tahap pendataan selain langkah sosialisasi yang juga dilakukan.
Cahyo sapaan Kepala Seksi Persampahan di Bidang Persampahan dan Pertamanan DLH Kabupaten Serang tersebut menjelaskan di Kabupaten Serang, sejumlah kelompok masyarakat sudah ada yang menjalankan program bank sampah ini, di antaranya ada di Kecamatan Kramatwatu terdapat di dua lokasi, di Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa, di Kecamatan Puloampel, di Kecamatan Jawilan dan Kecamatan Kibin seluruhnya terdapat enam kelompok bank sampah
“Sudah ada enam kelompok di Kabupaten Serang yang menjalankan prorgram Bank sampah, di Kecamatan Kramatwatu ada dua. Seluruhnya sudah berjalan baik dan bermanfaat bahkan menghasilkan nilai ekonomis” Kata Cahyo kepada infobanten.id belum lama ini.
Dalam pelaksanaannya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang juga bersinergi dengan Bappeda Kabupaten Serang dalam program Kampung pengendalian Banjir. Rencananya pada semester dua tahun 2021 ini sosialisasi bank sampah dioptimalkan, masyarakat di arahkan untuk mulai mengolah bank sampah secara mandiri di tiap daerahnya masing masing.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang mendorong seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam penanggulangan sampah. Sampah dari masyarakat tidak semuanya langsung di buang ke TPS dan TPA terlebih dahulu dikelola untuk dipilah sampah yang masih bisa digunakan untuk kerajinan dan pemanfaatan lainnya. Saat ini masih banyak sampah rumah tangga yang dibuang langsung 100 persen ke TPA dan TPS.
“Saat ini kan masih banyak sampah dari rumah tangga ke TPS itu 100 persen, keinginan kami dari pemerintah sampah buangan itu berkurang jangan sampai 100 persen ke TPA. Kalau bisa yang dibuang ke TPA itu residu yang memang sudah tidak bisa diolah lagi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Serang di bawah arahan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah S.E M.Ak dan Wakil Bupati Serang Drs Pandji Tirtayasa M.Si, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang memaksimalkan pengelolaan sampah agar juga bermanfaat.
Bank sampah adalah tempat yang digunakan masyarakat untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah kemudian disetorkan ke pengepul sampah atau tempat pembuat kerajinan. Adapun manfaat dengan diadakannya bank sampah tersebut agar sampah bisa didaur ulang dan diolah sehingga menghasilkan uang.
“Sesuai intruksi dan arahan pimpinan, dalam seksi pengelolaan sampah terus mensosialisasikan agar masyarakat mengumpulkan sampah dengan memilah milah. Hasil pengumpulan di setorkan ke pengepul atau pembuat kerajian dan itu ada nilai ekonomisnya” Tambahnya.
Saat ini masyarakat masih belum paham terhadap jenis sampah (organik dan non-organik), karena masih banyak masyarakat yang salah membuang sampah sesuai jenisnya. Karena itu, sampah organik dinilai lebih banyak daripada sampah non-organik.
Untuk memuluskan program tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang mengaku sudah melakukan edukasi yang dilakukan secara bertahap mulai dari lingkungan terkecil hingga di setiap Kecamatan. Dalam beberapa kegiatan sosialiasi bank sampah dilakukan dengan harapan semua Kecamatan bisa membentuk bank sampah, sehingga sampah yang ada di masyarakat bisa dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih banyak. (Advertorial)