Dishub Cilegon Siap Operasikan 4 Palang Pintu Perlintasan Kereta Api

infobanten.id | Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon akan segera mengoperasionalkan sekaligus meresmikan empat palang pintu perlintasan Kereta Api (KA) yang telah selesai dibangun pada tahun 2021 ini.

“Rencananya di akhir tahun ini, dinas perhubungan akan melakukan launching sekaligus akan kita operasionalkan empat palang pintu (kereta api). Satu lokasi di (depan) Bappeda, satu lokasi di Kubang Sepat, satu di Kedaleman, satu lagi di Ketileng Seneja,” kata Plt Kasi Prasarana Dishub Kota Cilegon Tulus Dina Sasmita, Selasa (21/12).

Tulus menambahkan, untuk memenuhi standar kompetensi dari Direktorat Perkeretaapian terkait penjaga palang pintu, pihaknya sudah mendiklatkan 20 Sumber Daya Manusia (SDM) Dishub Cilegon di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.

“Nah terkait untuk persiapan operasional ini kita sudah menyiapkan SDM-nya. SDM-nya kemarin sudah kita diklatkan di PPI Madiun. Minggu ini kita akan lakukan uji kompetensi ketika uji kompetensi lulus dapat sertifikat barulah kita akan operasionalkan,” tuturnya.

Nantinya, kata Tulus di setiap titik palang pintu perlintasan kereta api akan dijaga oleh empat orang pegawai Dishub Cilegon. “Rencana kalau lulus semua kita akan masukkan satu titik empat orang,” ujarnya.
Walaupun saat ini masih ada kendala, akan tetapi pihaknya optimis segera mengoperasikan palang pintu yang sudah dibangun tersebut karena untuk menekan angka kecelakaan akibat belum adanya palang pintu.

“Karena mengingat intensitas kecelakaan cukup tinggi, makanya kita ingin ada percepatan untuk pengoperasionalan empat palang pintu tersebut. Tapi ada beberapa kendala jalan seperti yang di Bappeda itu yang pergeseran itu harus kita perbaiki dulu karena memang tidak simetris jalan satu tinggi, satu rendah,” terang Tulus yang saat ini juga menjabat sebagai Kasi Sarana Dishub Cilegon ini.

Selain itu, kedepan pihaknya juga akan mencicil untuk membangun palang pintu perlintasan kereta api yang belum ada palang pintunya.

“Jumlah yang sudah terdata di kita (palang pintu) yang belum memiliki palang pintu ada sekitar 21 titik. Dari 21 titik itu yang baru terpasang 4 titik, rencana sisanya itu akan kita cicil lagi di tahun depan. Rencana tahun depan sudah kita siapkan anggaran juga sekitar Rp 2,4 miliar itu untuk membangun 4 titik lagi,” terangnya.

Dikatakan Tulus melihat dari angka kejadian kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu, pihaknya tahun depan akan memprioritaskan di wilayah Merak. Lantaran intensitas kecelakaannya cukup tinggi.

“Rencananya prioritas ke Merak tapi kita nanti tunggu rekom juga dari Direktorat Perkeretaapian. Tapi usulan dari kita akan ke Merak, kita tinggal tunggu rekomendasinya. Karena harus ada joint infection juga antara dinas perhubungan dan Kementrian Perkeretaapian,” tandasnya. (Red)