infobanten.id | Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dan Disperindagkop serta Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Serang Banten, melakukan pemantauan stok kesejumlah distributor di daerah itu, untuk memastikan ketersediaan pangan aman dalam menghadapi pandemi Corona.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang, Mumun Munawaroh di Serang, Kamis, menjelaskan monitoring atau pemantauan tersebut merupakan instruksi Sekretaris Daerah Kabupaten Serang selaku ketua harian dewan ketahanan pangan kabupaten.
Instruksi tersebut juga merupakan tindaklanjut hasil rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan pada 2 April 2019
lalu, bahwa ketersediaan pangan di Kabupaten Serang harus dipastikan aman.
Selain itu pemantauan juga dilakukan untuk memastikan stok didistibutor di beberapa wilayah, mencukupi dalam menghadapi hari besar keagamaan nasional yaitu menjelang puasa dan lebaran.
“Berdasarkan hasil pantauan, secara umum stok masih aman, hal ini ditandai dengan masih tersedianya bahan-bahan pangan di gudang, baik minyak, terigu, tepung tapioka dan bahan pangan lainnya,” kata Mumun.
Mumun mengungkapkan hasil pemantauan, sejumlah distributor menyatakan bahwa pasokan barang ke tempat mereka juga masih lancar seperti biasanya. Hanya gula pasir yang persediaan stoknya terbatas.
Namun demikian kata dia, Walaupun stok gula pasir di distributor masih terbatas, namun Disperindagkop memastikan bahwa saat ini Bulog telah memiliki cadangan gula yang cukup, tinggal distribusi.
“Harga bahan pangan juga masih stabil. Saat ini dilevel distributor, harga minyak kemasan masih dikisaran Rp11.000/liter, dan telur Rp20.000/kg,” ujarnya. (*)