Dua Pejabat Eselon II Pemprov Banten Peringkat Terbaik Tingkat Nasional

Pejabat eselon II Pemprov Banten menjadi peserta terbaik pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II di Lembaga Administrasi Negara (LAN).

infobanten.id | Dua orang pejabat eselon II Pemprov Banten menjadi peserta terbaik pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II di Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Kepala Dinas Pariwisata, Eneng Nurcahyati dan Kepala Biro Adminstrasi Pembangunan (Adpem) Banten Mahdani terpilih sebagai peserta terbaik dengan mendapatkan rangking pertama.

“Tadi diumumkan ada lima peserta terbaik dari 52 peserta. Dua orang diantaranya dari Banten dan lainnya dari Kementerian Perhubungan, dari Lampung dan dari Kejaksaan,” kata Kepala BPSDMD Banten Endrawati usai penutupan kegiatan PKN I, Jumat, (15/11).

Ia menjelaskan, ada lima aspek penilaian dari rangkaian kegiatan PKN II tersebut diantaranya aspek evaluasi pemahaman dan praktek kepemimpinan strategis, evaluasi tematik dan non tematik, evaluasi proyek perubahan, sikap perilaku serta ujian akademik.

“Semua aspek penilaian ini harus terisi,” kata Endrawati.

Menurut dia, dari 52 peserta dari berbagai daerah dan lembaga lain di Indonesia, ada satu peserta yang berasal dari Kabupaten Lebak yang kelulusannya tertunda karena adanya aspek penilaian yang belum selesai. Sehingga salah satu peserta tersebut diminta oleh pihak LAN untuk menyelesaikannya dalam waktu maksimal satu bulan.

Sementara, Kepala LAN RI Adi Suryanto mengapresiasi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sebagai sosok kepala daerah yang mendukung perubahan pola kerja dan sudut pandang birokrasi.

“Saya secara pribadi juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Wagub karena sudah secara serius mau mendukung gerakan perubahan di birokrasi. Ini terbukti dengan berhasilnya Bu Eneng yang beliau mentori di PKN II kali ini menjadi peserta terbaik,” kata Adi.

Menurut Adi, apresiasi positif kepada Andika itu diberikan bukan tanpa alasan. Hal itu mengingat, tidak sedikit kepala daerah yang kurang memberikan dukungan kepada anak buahnya yang mengikuti PKN.

“Kurangnya dukungan kepala daerah saat menjadi mentor anak buahnya dalam mengikuti PKN diduga karena dalam PKN para pejabat eselon II memang diminta melakukan perubahan-perubahan cara pandang dan pola kerja birokrasi yang tidak sedikit hal tersebut membuat kepala daerah merasa tidak nyaman,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku jika dukungan yang diberikannya kepada para anak buahnya atau kepala OPD di Banten dalam menjadi mentor di PKN II tersebut, tidak terlepas dari keinginan dirinya untuk melakukan terobosan-terobosan dalam upaya memenuhi visi-misi dirinya dan Gubernur Banten Wahidin Halim sebagai kepala daerah di Provinsi Banten.

“Jadi nggak usah heran, pada saat Bu Eneng dan pejabat lainnya yang saya mentori diuji proyek perubahannya kemarin oleh para ‘coach’ dan evaluator dari LAN dan BPSDMD, malah saya yang deg-degan. Khawatir mereka gak lulus,” tandasnya. (*)