infobanten.id | Tepat dengan peringatan Hari guru puluhan pelajar dari berbagai sekolah malah diamankan aparat kepolisian karena akan melakukan tawuran sebagai merayakan ulang tahun sekolah SMK PGRI yang ke 74 tahun.
Total ada 45 siswa diamankan pihak kepolisian di tiga titik. Di area Terminal Pakupatan Kota Serang, Lingkungan Ciwaru Kota Serang, dan daerah Waringin Kurung Kabupaten Serang.
Wakapolres Serang Kota, Kompol Mi’rodin mengatakan, aksi tawuran antar pelajar di Kota Serang ini dipicu ajakan dari grup media sosial.
“Jadi, kedua kelompok pelajar yang akan melakukan aksi tawuran mengajak temannya melalui media sosial Whatsapp. SMK PGRI ingin menyerang SMK Fatahilah,” kata Mi’rodin saat melakukan konferensi pers di Mapolres Serang Kota, Senin (25/11).
“Dari 45 pelajar yang berhasil diamankan, ada tiga pelajar yang masih sekolah di SMP dan empat pelajar alumni,” ujarnya.
Dari puluhan pelajar yang berhasil diamankan kepolisian, lanjut Mi’rodin, ditemukan barang bukti berupa senjata tajam (Sajam).
“Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu tiga buah gir motor, satu buah golok sepanjang 40 cm, dua buah celurit sepanjang 35 cm, dan satu buat celurit sepanjang satu meter,” ungkap Mi’rodin.
“Setelah diamankan, mereka dilakukan pendataan, membuat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali, dan dilakukan sidik jari,” paparnya.
Selanjutnya, Polres Serang Kota akan menggandeng stakeholder untuk penanggulangan tawuran pelajar.
“Kepala sekolah, Kepala Dinas Pendidikan, SatPol PP, dan Walikota untuk duduk bersama mengkoordinasikan pemecahan masalah. Sehingga permasalahan tawuran di Kota Serang bisa diminimalisir bahkan tidak ada,” pungkasnya.
Diketahui, Pelajar yang terlibat aksi tawuran dari sekolah SMK PGRI 1, SMK PGRI 3, SMK Banten Jaya, SMK Prisma, SMK Pandeglang, SMK Fatahilah, SMK Kragilan, SMP Kragilan, dan SMP 2 Kramatwatu. (*)