Harmonisasi dengan PT KOS Diusik, Ormas dan Ratusan Warga Rawa Arum Gelar Aksi Damai

infobanten.id | Kota cilegon . Ratusan warga Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Terdampak Industri bersama belasan Ormas hingga Ketua RW mendatangi PT Krakatau Osaka Steel (KOS) di Kawasan Industri KIEC pada Rabu (23/3/2022).

Aksi damai dilakukan warga yang resah lantaran merasa terusik dengan ulah dari pihak-pihak tak berkepentingan yang diduga telah menyebarkan berita bohong, memprovokasi sehingga berpotensi mengganggu harmonisasi yang sudah terbangun antara Manajemen PT KOS dengan warga selama ini.

“Kami yang lokasi tempat tinggalnya sangat dekat dengan PT KOS dan PT Lotte yang sudah jelas setiap hujan terkena dampak banjir menjadi heran, masih ada saja oknum-oknum yang memprovokasi dan mengadu domba seperti di PT KOS ini. Seharusnya industri yang ada di Cilegon ini malu dengan PT KOS.

Karena PT KOS sangat membina dan membantu masyarakat terdampak. Coba kita lihat, sekarang ada yang sedang bangun pabrik dengan investasi yang sangat luar biasa besarnya. Bilamana pabrik tersebut sama dengan kebijakan PT KOS yang bisa bersinergi, tentu masyarakat terdampak akan turut menikmati hasilnya,” ungkap Taufiqqurochman, Ketua RW 07 Kelurahan Rawa Arum.

Dugaan adanya upaya-upaya praktik mengintervensi kebijakan manajemen PT KOS terhadap peluang usaha bagi warga terdampak, menurut warga sudah cukup melukai perasaan hingga menyulut ketersinggungan.

“Makanya kami juga turut mendukung bila seluruh perusahaan peduli ke masyarakat, dan akan menyoal bila ada pihak-pihak dari luar yang ingin mengacaukan, memprovokasi dan mengadu domba. Apalagi harmonisasi sudah terbangun selama ini. Kalau memang ada pihak-pihak luar yang mengganggu, tentu kita lawan. Maka kami selalu berharap seperti PT KOS ini contohnya, pro dan peduli ke masyarakat, bila perlu ditingkatkan,” tegas Ketua Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), Deni Juweni.

Di tempat yang sama, Ketua Himpunan Pengusaha Rawa Arum (HIPRA) Edi Haryadi mengaku sepenuhnya sangat mendukung adanya investasi di Kota Cilegon, namun dengan catatan selama investasi tersebut memiliki nilai manfaat langsung bagi masyarakat terdampak.

“Aksi damai ini saya rasa masih menjadi hal yang wajar. Karena warga lingkungan bersama Ormas spontan bereaksi ketika kenyamanan mereka terusik, apalagi itu sampai dilakukan oleh oknum di luar manajemen perusahaan. Pada intinya kami tidak menolak adanya investasi selama manfaat atas keberadaannya dapat dirasakan masyarakat. Khususnya kepada PT KOS, warga sudah cukup mengetahui kepedulian perusahaan kepada mereka dengan memedomani dimana kaki berpijak di situ langit dijunjung. Tapi aksi serupa juga tak menutup kemungkinan akan dilakukan warga selama keberadaan industri tidak membawa manfaat,” jelas Edi. (Red)