
Pandeglang, Infobanten.id | Setelah mendapatkan penanganan medis, Karsinah (26) warga Kampung Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, harus menjalani operasi sesar untuk menyelamatkan bayi dalam kandungannya, Jumat (29/03/2019).
Kondisi kesehatan Karsinah sudah berangsur membaik setelah mendapatkan penanganan medis dari tim dokter RSUD Berkah Pandeglang, namun Karsinah merasa jika kondisi bayi dalam kandungannya mulai lemah. Pihak RSUD Berkah Pandeglang pun telah memberikan saran agar segera mengambil tindakan operasi untuk menyelamatkan bayi dalam kandungannya.
“sudah gak pendarahan lagi, Cuma kemarin aja pendaran terus, saat ditandu ya biasa aja, mau gimana lagi akses jalanya memang rusak,”jawab Karsinah dengan nada lemas terbaring di ruang perawatan.
Pihak RSUD Berkah Pandeglang juga tidak ingin mengambil resiko dengan menunggu usia kandungan genap sembilan bulan, dikarenakan pendarahan hebat yang terjadi dikhawatirkan membuat kesehatan bayi dalam kandungannya terganggu.
“sudah mulai membaik, kita berikan terus obat agar cepat stabil, ya rencananya kita akan operasi sesar namun harus menunggu kesehatan si Ibu stabil. Kemungkinan hari Senin nanti sudah bisa kita lakukan Operasi,”jelas Dirut RSUD Berkah Pandeglan Dr. Firmansyah di ruang kerjanya, Jumat (23/03/2019).
Sebelumnya karsinah diketahui mengalami pendarahan hebat ditempat tinggalnya, namun akses jalan yang rusak sepanjang dua kilometer membuat karsinah harus ditandu secara bergantian oleh warga dengan mengunakan sarung dan sebilah batang bambu selam satu jam perjalanan hanya untuk mencapai ambulan yang menunggu di perbatasan jalan rusak, lalu melanjutkan perjalanan ke puskesmas terdekat.
Hal ini bukan kali pertamanya terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang, Sebelumnya warga Cikeusik bernaman Junaedi juga harus ditandu untuk mendapat penanganan medis dikarenakan infrastruktur jalan di tempat ia tinggal, belum dapat dilintasi kendaraan dikarenakan akses jalan yang rusak parah. (Utk/inf)