infobanten.id | Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) di bawah pimpinan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel berupa Alat Pelindung Diri (APD), di Balai Kota Tangsel, Senin (13/04/2020).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum IKAL, Komjen Pol (Purn) Togar Sianipar yang mewakili Agum Gumelar dan menyerahkannya langsung kepada Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
Dalam kesempatannya, Komjen Pol (Purn) Togar Sianipar mengatakan, penyerahan bantuan ini sebagai bentuk perhatian IKAL kepada pemerintah dan tenaga medis yang tengah menanggulangi Covid-19.
“Ini merupakan bentuk perhatian IKAL, kami sangat mengerti kesulitan dari temen-temen kita yang berjuang di garda depan sedang mengurusi saudara kita yang terpapar. Tentu mereka (tenaga medis) harus diselamatkan, oleh karena itu sudah pasti bahwa pemerintah daerah berusaha memperhatikan mereka. Bukan hanya memperhatikan para temen di garda depan, tentu masyarakat mencegah mereka agar tidak terpapar,” jelas Togar di Balai Kota Tangsel.
Dalam donasi tersebut, IKAL memberikan 500 APD kepada Pemkot Tangsel untuk selanjutnya disalurkan ke tenaga medis di Tangsel.
“Itu ada APD 500, sementara itu dulu mudah-mudahan kalau ada lagi bisa kita mobilisasi temen-temen yang lain. Mereka tentu punya perhatian kepada gugus di depan,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany akan segera menyalurkan APD yang telah diserahkan oleh IKAL. Karena, tenaga medis di Tangsel sangat membutuhkan APD.
“Terima kasih kepada Ikatan Alumni Lemhanas, karena ini sangat membantu kami dan ini yang dibutuhkan kami. APD memang dibutuhkan petugas medis dan petugas kesehatan di Rumah Sakit (RS) tentunya sangat dibutuhkan. Insha Allah saya akan salurkan sesuai kebutuhan RS kita dari Tangsel maupun swasta,” terang Airin.
Terlebih, Tangsel akan mengisolasi pasien ODP serta PDP tanpa gejala di Rumah Lawan Covid-19 dan sangat membutuhkan APD.
“Apalagi kita kan mau ada Rumah Lawan Covid-19 itu pasti butuh APD. Nanti ada ekitar ratusan orang disana, tapi kita berharap enggak ada yang sakit,” demikian Airin. (*)