
infobanten.id | Pasca-banjir bandang yang menerjang Lebak, Banten Rabu (1/1) lalu dan mengakibatkan sejumlah jembatan terputus. Akibatnya evakuasi maupun pengiriman logistik terhambat.
Untuk dapat melintasi sungai yang jembatannya terputus warga atau relawan harus menggunakan perahu karet untuk menyebrang.
Seperti yang terjadi di kampung Somang, Sajira Lebak, warga maupun relawan nampak hilir mudik secara bergantian.
Salah satu relawan Ridho menuturkan akses jembatan yang terputus memaksa dirinya menggunakan perahu karet untuk dapat menyeberangi sungai.
“Yah untuk nyebrang sungai pakai perahu karet bisa sampai lima menit. Lebih cepat daripada muter jalan,” ujarnya, Senin (06/01/2020).
Ditpolairud Polda Banten juga menerjunkan rubber boat (perahu karet) ke Desa yang terisolir untuk memudahkan evakuasi warga dan pemberian bantuan logistik kepada warga khususnya yang berada di Sajira Lebak.
Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin, menuturkan maksud menerjunkan rubber boat agar memudahkan menyentuh Desa yang terisolir guna mengevakuasi warga dan pendistribusian bantuan logistik.
“Kesigapan Personel sekaligus menambah perkuatan dengan menurunkan Rubber Boat guna memaksimalkan upaya evakuasi korban dan untuk memudahkan pendistribusian logistik ke desa yang terisolir,” demikian Nunung. (*)