infobanten.id | Pemerintah Provinsi Banten menggelar hajat tahunan bertajuk “Hajat Ageng Banten”, untuk memperingati HUT Provinsi Banten, yang tak lain yaitu Banten Expo 2018.
Meskipun setiap tahun dirayakan, namun kali ini wajah baru yang ditampilkan di Banten Expo 2018 yang digelar di Alun-alun Barat Kota Serang mulai 21-25 November 2018, diikuti oleh 250 stand yang di setiap standnya terdapat lebih dari satu produk yang ditampilkan.
“Tahun ini beda dengan tahun sebelumnya, jika tahun sebelumnya kami banyak menawarkan kebersamaan investasi di Banten bagi para investor, namun tahun ini kami memamerkan beberapa pembangunan yang telah dilakukan oleh OPD di provinsi, kabupaten maupun kota se Banten,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso, Selasa (21/11)
Selain memamerkan pembangunan OPD, lanjut Babar, seperti biasa Banten Expo 2018 kali ini juga memamerkan hasil kerajinan UMKM di Banten yang telah dikemas sedemikian menarik untuk menjadi oleh-oleh khas Banten.
Penyelanggara juga turut menampilkan beragam atraksi seni dan hiburan menarik lainnya, seperti live musik, festival kuliner halal, demo masak sehat, festival mainan anak dan dongeng tradiaional, kompetisi liwet. Kemudian, digelar juga banten businnes week yang menampilkan talkshow, marketer talk, businnes award, workshop, youth creative forum, business matching, dan business presentations.
“Kami bagi menjadi tiga zona, yakni zona krakatau (live musik, festival kuliner dan lain-lain), zona ujung kulon (stand UMKM) zona surosowan (pameran stand OPD) dan zona kaibon (banten business week),” paparnya
Selain sebagai penutup rangkaian HUT Provinsi Banten ke-18, Banten Expo 2018 juga memberikan hiburan dan pilihan bagi masyarakat Kota Serang khususnya dan Banten umumnya. “Banten expo tidak hanya pameran pembangunan, tidak hanya pameran perdagangan saja. Tapi juga ada indsutri, properti, perbankan dan jasa lainnya,” katanya
Acara yang langsung dihadiri oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Serang Tatu Chasanah, serta seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemprov Banten ini, diharapkan dapat mengangkat nama Provinsi Banten, khususnya sektor perdagangan, sehingga produk Banten dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh warga Banten, bahkan mampu bersaing hingga ekspor.
“Produk Banten ke depan mampu menggantikan produk bahan baku impor, industri kecil, industri kreatif, dan UMKM semakin tumbuh dalam menciptakan lapangan kerja baru,” tutupnya. (*)
