Jakarta, Infobanten.id | Indonesian Consumer Selling bakal digelar di Timor Leste (Tiles), tepatnya di Timor Plaza Dilli, 15-17 Maret mendatang. Sebanyak tujuh travel agent lokal yang menjual destinasi di Indonesia terlibat dalam kegiatan ini. Ketujuh travel agent tersebut yakni Blue Sky Travel, Antika Travel, ACE Travel, UNO Travel, Lagrima Travel, Timor Sugar Travel, serta Orange Tour & Travel.
Deputi Bidang Pengemban Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani mengatakan, Indonesian Consumer Selling kali ini menawarkan paket wisata ke Pulau Dewata, Bali, sebagai salah satu destinasi prioritas. Menurutnya, Bali masih menjadi magnet yang sangat kuat untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dan menjadi “hub” untuk menuju destinasi prioritas lainnya yang ada di sekitar Pulau Dewata. Seperti Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), dan Borobudur (Jateng).
“Ini kesempatan baik bagi calon wisatawan yang berasal dari Timor Leste untuk jauh mengenal destinasi pariwisata yang ada di Indonesia, yang telah merencanakan berlibur ke Bali serta destinasi prioritas lainnya. Sebab, pada kegiatan Consumer Selling seperti ini, akan ditawarkan paket wisata dengan paket dan harga yang menarik,” ujarnya, Selasa (12/03/2019).
Menurut Rizky, Bali dengan segala daya tariknya masih merupakan destinasi prioritas dan menjadi “gerbang” menuju destinasi yang ada di Indonesia.
Terkait target yang akan dicapai pada Indonesian Consumer Selling, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, optimis paket tour yang akan dijual dapat menarik minat tidak hanya warga Timor Leste tetapi para ekspatriat yang ada di sana.
“Selama tiga hari penyelengaraan, kita akan maksimalkan kegiatan tersebut sehingga diharapkan hasil yang dicapai pun bisa lebih optimal,” jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, selama berlangsungnya acara, akan ditampilkan dance performance untuk menghidupkan suasana. Dan menghadirkan artis Timor Leste: Gerson Oliveira, serta menyuguhkan kopi asli Indonesia yang bisa dinikmati seluruh pengunjung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, dengan digelarnya Consumer Selling di kota Dilli menjadi langkah tepat untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan serta mendukung program “Border Tourism” yang merupakan salah satu program pamungkas Kemenpar di tahun 2019.
“Border tourism berpotensi menggenjot penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata menjadi lebih besar. Target kita mendatangkan 20 juta wisman pada 2019 juga dapat dilakukan, salah satunya dengan merealisasikan border tourism,” ungkapnya.
Menpar Arief menegaskan, tahun 2019 pihaknya akan fokus pada tiga program untuk mendatangkan wisman. Yaitu border tourism, tourism hub, dan low cost terminal. (Den/Inf)