infobanten.id | Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Lampung Selatan terus mengalami kegempaan dan mengeluarkan asap putih dari kawah gunung.
Hasil pantauan yang dilakukan petugas GAK di Pos pemantauan Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang terjadi kegempaan hybrid pada 20 Januari 2022.
Sedangkan cuaca di sekitar GAK terpantau mendung dan hujan dan angin bertiup sedang hingga kencan ke arah timur dengan suhu udara 26 sampai 26,9 derajat celcius.
Dari hasil pemantauan yang dirilis petugas pemantau GAK Deny Mardiono gunung terlihat jelas hingga kabut 0 sampai III.
Kemudian, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25 meter sampai 100 meter di atas puncak kawah.
Adapun untuk kegempaan terjadi gempa low frekuensi dengan jumlah 2 kali, amplitudo 4 sama 6 milimeter dan durasi 5 detik.
Kemudian terjadi kegempaan hybrid atau fase Banyak dengan jumlah 2, amplitudo 20 sampai 24 milimeter dan durasi 5 sampai 10 detik.
Sedangkan untuk kegempaan tektonik jauh terjadi dalam jumlah satu kali, amplitudo 10 milimeter, dan durasi 40 detik. Untuk tremor Menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 1 sampai 10 milimeter.
Tingkat aktivitas GAK masih tetap level II waspada dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah. (Red)