.
infobanten | Tangerang Selatan – Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Victor Inkiriwang, kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memperluas sosialisasi program pencegahan tawuran antar pelajar bernama CETAR (Cegah Tawuran Antar Pelajar).
Program yang diluncurkan pada 23 Oktober 2024 di Global Islamic School Serpong ini disosialisasikan lebih luas pada masyarakat, terutama di wilayah Bintaro Tangsel, dengan memanfaatkan momentum car free day (CFD) pada Minggu pagi (22/12/2024).
Kehadiran penyanyi dan publik figur Candil Seurieus dalam acara tersebut meningkatkan antusiasme masyarakat yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Tangsel menjelaskan bahwa program CETAR merupakan bentuk nyata pemolisian masyarakat berbasis konsep pentahelix. Program ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk Polres Tangsel sebagai inisiator, Pemerintah Daerah, TNI, Kejaksaan, DPRD, Ombudsman, KPAI, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, sekolah, hingga media massa. Tujuannya adalah untuk menanggulangi masalah tawuran antar pelajar.
Saat peluncuran perdana dua bulan lalu, program ini melibatkan sekitar 60 sekolah tingkat SMP hingga SMA/SMK di Tangerang Selatan. Acara tersebut mencakup pelantikan duta CETAR dari kalangan siswa, guru, dan orang tua, serta deklarasi anti-tawuran yang ditandatangani bersama oleh para siswa dan pejabat terkait.
Kapolres juga menjelaskan bahwa program CETAR ditindaklanjuti melalui kegiatan lima pilar, yaitu Polri bersama TNI, Pemda, tokoh masyarakat/agama, akademisi, dan pelaku usaha yang memberikan edukasi langsung di sekolah.
Materi yang disampaikan mencakup bahaya tawuran, narkoba, bullying, kejahatan siber, dan pornografi, dengan dukungan media untuk peliputan. Selain itu, Polres Tangsel juga mengadakan patroli simpatik pada jam pulang sekolah untuk mencegah potensi tawuran.
Kapolres menegaskan bahwa program CETAR akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan melibatkan lebih banyak pihak dan menyajikan program yang relevan bagi pelajar dan masyarakat. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan pelaku usaha setempat akan menjadi bagian penting dalam pengembangan program ini ke depan.(*)