MUI Lebak Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syekh Nawawi Al-Bantani

.

infobanten.id | Serang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mendukung usulan agar Syekh Nawawi Al-Bantani diangkat sebagai pahlawan nasional. Syekh Nawawi dikenal sebagai ulama besar yang mengobarkan semangat perjuangan kepada murid-muridnya di Nusantara untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

“Kita berharap pemerintah dapat mengangkat Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai pahlawan nasional,” kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, Jumat (07/03).

Dukungan terhadap pengusulan gelar pahlawan nasional bagi Syekh Nawawi Al-Bantani terus menguat dari berbagai kalangan di Banten, termasuk ulama, politisi, pejabat daerah, akademisi, santri, hingga organisasi keagamaan. Syekh Nawawi yang merupakan putra Tanara, Kabupaten Serang, lahir pada 1813 dan wafat di Tanah Suci serta dimakamkan di Ma’la, Makkah, pada 1897.

Menurut Ahmad Hudori, Syekh Nawawi Al-Bantani layak mendapatkan pengakuan atas jasa-jasanya yang berdampak besar bagi bangsa dan umat. Ia adalah seorang ulama besar yang sangat produktif dalam menulis karya keilmuan agama dan dikenal di dunia Islam. Karena keilmuannya, ia mendapat julukan “Sayyid Ulama Al-Hijaz” dan mencapai posisi intelektual terkemuka di Timur Tengah.

Syekh Nawawi juga berperan dalam proses transmisi Islam ke Nusantara melalui pemikirannya. Ia adalah ulama Indonesia paling produktif dengan menulis 99 buku maupun risalah, bahkan ada yang menyatakan lebih dari 115 karya. Tulisan-tulisannya membahas berbagai disiplin kajian Islam dan hingga kini masih menjadi metode pembelajaran di pesantren-pesantren di Indonesia.

Beberapa karya terkenalnya yang masih dikaji hingga saat ini antara lain Tafsir Al-Munir, Nashaihul Ibad, Fathul Shamad Al-Alim, Al-Tausyikh, Kasyifatus Saja, Al-Futuhat Al-Madaniyyah, Tanqihul Qaul, Nihayatul Zayn, Targhibul Mustaqin, Hidayatul Azkiya, Madarijul Saud, Bughyatul Awam, dan Fathul Majid. Kitab-kitab ini kerap menjadi kajian khusus selama bulan Ramadan di pondok pesantren Banten untuk mendalami ilmu fikih, tasawuf, dan tafsir.

Selain keilmuannya dalam bidang agama, Syekh Nawawi Al-Bantani juga pernah menjadi imam besar Masjidil Haram Makkah. Sejumlah muridnya dari Indonesia turut memantik dan memberikan semangat perjuangan kemerdekaan, di antaranya Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Syekh Hasyim Asy’ari dan Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Keduanya telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

“Kami berharap pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberi penghargaan gelar pahlawan nasional kepada Syekh Nawawi,” kata Ahmad Hudori. (*)