infobanten.id | Pemerintah Kabupaten Lebak melaluitim pelaksana inovasi desa mengelar Bursa Pertukaran Inovasi Desa (BPID) wilayah Lebak Selatan. BPID sendiri bertujuan memotivasi desa untuk mengoptimalkan potensi desa.
7BPID juga sekaligus menumbuhkan semangat dalam membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan BPID menjadi ajang bertemunya gagasan atau ide, tukar menukar karya dan informasi dimana dapat memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa, yang diharapkan mampu memantik kreatifitas desa.
Dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki, kata Iti diharapkan mampu meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
“Silahkan diamati, ditiru dan dimodifikasi untuk kemudian direplikasi pada antar desa” ungkap Iti dalam sambutannya di Gedung Vila Kuning Cihara, Lebak, Banten, Selasa (13/08/2019).
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lebak sekaligus Koordinator Tim Inovasi, Rusito menjelaskan program inovasi desa (PID) lahir untuk memperbaiki kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemanfaatan kegiatan pembangunan di desa.
Tujuannya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.
Untuk kegiatan yang sesuai dengan kewenangan lokal berskala desa, Rusito, di Kabupaten Lebak telah berjalan dari tahun 2018 dan tahun 2019.
“Alhamdulillah di 340 desa se-Kabupaten Lebak sudah melakukan inovasi. Jumlah produk inovasi yang direplikasi pada Tahun 2018 dan masuk pada APBDes 2019 sebanyak 700 kegiatan, terdiri dari 680 kegiatan usaha ekonomi desa,” ujar Rusito seperti dilansir dari akun instagram resmi Pemkab Lebak.
BPID sendiri mengusung tema ‘Berinovasi Dengan Hati’ dengan peserta dari 13 kecamatan dan 166 Desa. (*)
