infobanten.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Korem 064/Maulana Yusuf dan Polda Banten bersinergi mendorong warga menciptakan lomba kampung bersih dan aman (LKBA).
Dalam program tersebut Kabupaten Serang pun dipilih sebagai daerah pertama di Banten yang melaksanakan Lomba Bersih dan Aman di tahun kedua sejak 2019.
Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) 2020 bekerja sama pula dengan salah satu media harian di Banten dan resmi dilakukan launching di Marbella Hotel, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Kamis (27/2/2020).
“LKBA ini sebagai langkah awal untuk masyarakat membiasakan hidup sehat, dan juga menjaga keamanan lingkungan. Membangkitkan gotong royong,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya.
Ia pun memerintahkan para camat di 29 kecamatan serta 326 kepala desa untuk bergerak mengajak warga mengikuti lomba.
Kemudian organisasi perangkat daerah (OPD) menurunkan program untuk mendukung kegiatan ini. Tercatat sebanyak 1.511 RW akan mengikuti lomba ini.
“Jangan pernah merasa terbebani dengan lomba ini, karena menciptakan lingkungan yang sehat dan aman adalah kewajiban kita bersama. Nanti ada reward atau hadiah dan punisment (hukuman) bagi camat dan kepala desa yang tidak bergerak menciptakan lingkungan yang bersih dan aman,” sambungnya.
Tatu berterima kasih kepada jajaran Polda Banten dan Korem 064/Maulana Yusuf yang turut menciptakan Kabupaten Serang yang bersih dan aman.
“Budaya gotong royong sudah hampir punah, kita bangkitkan kembali. Saya yakin semua masyarakat ingin kampungnya bersih dan selalu aman. Harus ada juga kerjasama dari perusahaan, karena ada CSR sebagai hak masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Agung Sabar Santoso mengawali sambutan dengan menyebut babinsa, babinkamtibnas, dan kepala desa.
Ia beralasan ketiga unsur tersebut akan menjadi ujung tombak dalam menyukseskan kegiatan ini dengan mengajak masyarakat untuk aktif membersihkan lingkungan dan menciptakan suasana aman.
“Saya berharap, program LKBA bisa ditiru kabupaten dan kota lain di Banten,” ujarnya.
Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel Infanteri Windiyatno mengaku kesadaran masyarakat akan kebersihan dan keamanan lingkungan masih kurang.
Kata dia, ada perumahan yang mengalami banjir saat musim hujan, disebabkan saluran pembuangan air dipenuhi sampah.
“Maka masyarakat harus kita ajak untuk peduli akan lingkungannya,” ujarnya.
ia menambahkan pada LKBA tahun 2019 masih kurang partisipasi, tetapi ada perubahan di masyarakat.
“Saya sering keliling, dan pagi-pagi banyak Ibu-lbu sekarang masih kompak kalau menyapu di jalan depan rumahnya masing-masing, ini hal positifnya. Sedangkan hal kerawanan pun sudah berkurang, karena sudah banyak poskamling sebagai bentuk kepedulian akan keamanan,” ujarnya. (*)