Pemkot Serang Tegaskan Vaksinasi COVID-19 Bagi Masyarakat Gratis

Vaksinasi untuk seluruh masyarakat Kota Serang adalah gratis dan akan dilaksanakan secara bertahap.

infobanten.id | Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Serang, Ratu Ani menegaskan bahwa vaksinasi  untuk seluruh masyarakat Kota Serang adalah gratis dan akan dilaksanakan secara bertahap.

“Vaksin itu yang diberikan oleh pemerintah semuanya gratis, tidak ada vaksin mandiri, kalo mandiri itukan berarti bayar. Sekarang inikan baru tahap pertama itu untuk tenaga Kesehatan, tahap kedua untuk pelayanan publik seperti TNI/POLRI, dan tahap ketiga untuk semua masyarakat khususnya kota Serang yang sudah berumur 18 tahun sampai 60 tahun akan kita vaksin dan itu gratis,” kata Ratu Ani di Serang, Selasa.

Ia menjelaskan pelaksanaan tahap pertama untuk tenaga kesehatan masih berjalan hingga Februari, lalu kemudian tahap kedua.

“Sekarang baru tahap pertama sebanyak 3.380 vaksin yang kita terima dan tahap pertama itu untuk tenaga Kesehatan sampai 1 Februari, nanti dibulan itu akan dilanjutkan tahap kedua,” ujarnya.

Ia mengimbau seluruh masyarakat khususnya di Kota Serang agar mau untuk divaksin, dan pemerintah sendiri akan mensosialisasikan terlebih dahulu kepada seluruh masyarakat.

“Kami berharap masyarakat agar mau di vaksin, kita harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Jadi harus ada sosialisasi, kan masih ada waktu ya sekitar bulan April itu kita akan adakan sosialisasi kepada semua masyarakat apa itu vaksin dan apa gunanya. Kita harus bersama-sama mensosialisasi kepada masyarakat karena ini pandemi nasional bukan hanys tugas dinkes saja tapi semua kalangan masyarakat, terutama media untuk ikut mensosialisasikan hal ini agar masyarakat paham bahwa vaksin menjadi sesuatu kebutuhan dan tidak boleh ditakuti,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga mengingatkan  masyarakat agar tetap displin dalam melaksanakan protokol Kesehatan terutama yang positif COVID-19.

“Paling tidak adalah dari kita, keluarga kita, dan lingkungan kita disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, inimah ada yang positif OTG tetep aja ngeluyur ntah kemana tidak disiplin dari isolasi mandiri. Jadi intinya disini harus disiplin,” ujarnya. (*)