Pendistribusian Air Bersih Terus Dilakukan BPBD Lebak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali mendistribusikan bantuan air bersih

infobanten.id | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah desa di Kecamatan Cibadak setelah air bawah tanah, seperti sumur timba dan “jetpump” mengering akibat kemarau panjang.

“Kita hari ini mendistribusikan air bersih ke daerah itu sebanyak dua tangki dengan kapasitas 12.000 liter,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.(26/09/2019).

Pendistribusian air bersih ke sejumlah desa di Kecamatan Cibadak berjalan lancar dan tidak menimbulkan hambatan maupun gangguan, meski terjadi antrean warga.

Masyarakat membawa ember, tong, dan jerigen dengan jumlah banyak untuk mendapatkan bantuan air bersih.

Penyaluran air bersih tersebut mencukupi untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK) selama dua hari ke depan.

BPBD menyalurkan bantuan air bersih tetap dikawal petugas desa setempat agar pendistribusian tepat sasaran.

“Kami mengapresiasi pendistribusian air bersih berjalan lancar dan tertib,” kata dia.

Dia menjelaskan masyarakat yang mendapatkan bantuan air bersih setelah mengajukan permohonan ke BPBD dengan diketahui aparat kecamatan dan desa.

Ia menjelaskan penyaluran bantuan air bersih menggunakan dana APBD setempat dan harus dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat yang mengalami krisis air bersih di 21 kecamatan segera mengajukan permohonan bantuan air bersih.

“Kami menyalurkan bantuan air bersih itu sesuai dengan pengajuan masyarakat,” kata dia.

Sejumlah warga Desa Asam, Kecamatan Cibadak, mengaku senang menerima bantuan air bersih dari BPBD karena mereka kesulitan mendapatkan air bersih akibat kemarau.

Pendistribusian bantuan air bersih itu tentu dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang dilanda bencana alam tersebut.

“Kami berharap musim hujan segera tiba sehingga masyarakat tidak terjadi krisis air bersih lagi,” katanya. (*)