Perbaiki Jalan Terputus, Alat Berat Sudah Sampai Jembatan Cinyiru Lebak

Alat berat milik Pemprov Banten memperbaiki akses jalan yang terputus akibat banjir bandang

infobanten.id | Alat berat milik Pemprov Banten memperbaiki akses jalan yang terputus akibat banjir bandang telah sampai di lokasi tersulit kawasan Jembatan Cinyiru, Lebak. Hal itu ditegaskan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), Minggu (05/01/2020).

“Saat ini tim  dan alat berat UPTDP Jalan dan Jembatan Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten sudah mencapai jembatan Cinyiru,” ujar WH.

Jembatan Cinyiru terletak di kilometer 6,61 ruas jalan Cipanas-Warung Banten, Kabupaten Lebak.

Terbukanya akses jalan untuk kendaraan roda empat hingga jembatan Cinyiru semakin memperlancar tugas relawan dalam mendistribusikan logistik, bantuan kesehatan dan evakuasi warga.

Membuka akses jalan menuju lokasi terdampak banjir, kata WH, menjadi salah satu prioritas Pemprov Banten dalam menangani dampak bencana banjir.

“Dalam upaya membuka akses, Dinas PUPR Banten telah mengerahkan lima alat berat untuk menangani dampak bencana banjir dan longsor di sejumlah kecamatan di Lebak, Banten,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, tim Tim DPUPR Pemprov Banten telah berhasil.membuka akses jalan menuju Lebak Gedong yang sempat tertutup akibat tanah longsor.

Beberapa langkah yang dilakukan DPUPR Banten, terang WH, antara lain mengidentifikasi daerah mana saja yang terkena dampak bencana dan memerlukan peralatan, seperti alat berat.

Termasuk, mengidentisikasi sarana dan prasarana infrastruktur yang rusak akibat bencana, termasuk yang terganggu lumpur akibat banjir dan longsor.

“Langkah saat ini yang sudah dan akan terus dilakukan tim DPUPR Banten adalah membuka akses jalan yang terisolassi, terutama di jalur Cipanas-Warung Banten, Lebak,” ungkapnya.

Data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daeran (BPBD) Provinsi Banten hingga Minggu 5 Januari 2020 pukul 19.20 WIB, korban terdampak banjir di Provinsi Banten mencapai 137.106 jiwa atau 49.941 kepala keluarga. Tersebar pada 175 desa di 43 kecamatan pada lima kabupaten/kota. (*)