infobanten.id | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menggelar vaksinasi massal COVID-19 bagi masyarakat umum dengan target 650 orang pada 3 dan 4 Agustus di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, di Serang, Selasa.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja mengatakan, kegiatan gerai vaksinasi ini merupakan bentuk nyata partisipasi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan amanat Kementerian Kesehatan guna memperluas vaksinasi bagi masyarakat.
Kegiatan Gerai Vaksinasi juga dilengkapi dengan edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah yang bisa dinikmati oleh peserta sambil menunggu. Erwin berharap seluruh masyarakat terus menanamkan cinta, bangga dan paham kepada rupiah yang harus dijaga sebagai bentuk kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan memperingati hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021.
“Gerai Vaksinasi INI digelar dalam rangka memfasilitasi percepatan proses vaksinasi di Provinsi Banten,” kata Erwin..
Vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan BI Banten tersebut diikuti 650 penerima vaksin yang berasal dari beragam latar belakang, seperti perbankan antara lain terdiri dari pegawai kliring yang belum divaksin, UMKM, pondok pesantren, mahasiswa serta masyarakat umum terutama sekitar Kota Serang.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai bagian dari turut peduli terhadap upaya menjaga kesehatan khususnya bagi tenaga kesehatan, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) juga memberikan bantuan sosial berupa alat kesehatan dan vitamin kepada tenaga kesehatan Kota Serang. Bantuan simbolis diserahkan oleh Ketua BMPD Kota Serang, Budi Mulya serta Ketua BMPD Kota Cilegon, Roni Rochim kepada Walikota Serang.
Erwin mengatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang, serta apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan yang tidak pernah lelah membantu akselerasi vaksin di Provinsi Banten.
Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fatah Sulaiman mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 6 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan dan istirahat cukup serta menjauhi kerumunan.
Sementara itu dalam sambutannya mewakili Gubernur Banten, Asisten Daerah (Asda) I Provinsi Banten, Septo Kalnadi menyampaikan rasa kebanggaannya kepada seluruh stakeholder yang telah bahu-membahu berusaha memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Banten.
“Penerapan PPKM di Provinsi Banten terbukti mampu mengurangi bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Provinsi Banten hingga sebesar 50 persen,” kata Septo Kalnadi. (*)