PMI Provinsi Banten Gelar Musyawarah Kerja Daerah Dan Akan Fokus Pada Penanganan Bencana Serta Pelayanan Darah

infobanten.id | Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Provinsi Banten, menggelar Acara Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) yang bertempat di Markas PMI Banten, Kelodran, Kota Serang, Banten, Rabu, (30/01/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh semua perwakilan PMI Kabupaten/Kota Seprovinsi Banten dan para pengurus PMI Provinsi Banten serta tamua undangan.

Sekertaris PMI Provinsi Banten Rahmat Fitriyadi mengatakan, pada tahun ini sesuai dengan rencana lima tahunan memang ada beberapa bidang yang dilakukan oleh PMI Banten. Diantaranya terkait bagaimana penguatan terhadap rencana penanganan bencana tsunami Selat Sunda lalu dan fokus pada pelayanan darah. Bagaimana caranya agar pelayanan darah ini bisa lebih baik lagi kedepannya untuk masyarakat.

“Dengan adanya bencana di penghujung tahun lalu membuat PMI bekerja ekstra keras guna untuk dapat memberi pelayanan dan bantuan pada masyarakat, memang Provinsi Banten ini provinsi yang potensi bencana itu ada, jadi kita harus siap – siap menghadapinya,” kata Rahmat Fitriyadi saat di wawancarai di Markas PMI Banten.

Lanjut Rahmat mengatakan, bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten berkomitmen meningkatkan kinerja dalam waktu lima tahun ke depan untuk  memberikan pelayanan berkualitas terhadap masyarakat.

“Kita pokus pada pelayanan darah, jadi kita ingin pelayanannya lebih bagus lagi untuk kedepan pokus pada pelayanan bencana dan donor darah,”katanya

Rahmat menjelaskan, PMI Banten juga fokus pada pelayanan darah. Bagaimana caranya agar pelayanan darah ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Dan untuk stok donor darah di PMI Provinsi Banten semakin baik dan meningkat.

“Dalam pelayanan darah Harus lebih bagus lagi terutama di Unit Donor Darah (UDD) se-Provinsi Banten. Saat ini (UDD) sudah berdiri tinggal kita suport agar UDD UDD kita menjadi lebih baik dan sekarang ini setok darah di kita sudah mencapai 80 persen,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan, PMI selalu berupaya agar semua kebutuhan darah bisa terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan golongan darah yang berbeda, pihaknya pun memiliki starategi yakni dengan penggunaan darah pengganti.

“Kalau untuk donor darah yang berbeda kita kerjasamakan dengan UDD daerah lain agar kebutuhan masyarakat bisa selalu terpenuhi,”ringkasnya. (*)